3 Fakta Menarik Sirajuddin Haqqani, Penjabat Mendagri Afghanistan yang Jadi Buronan AS

KABUL - Terdapat sejumlah fakta menarik yang dimiliki Sirajuddin Haqqani, menteri dalam negeri (mendagri) Afghanistan yang dipilih Taliban.

Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu Taliban berhasil menguasai Afghanistan. Dalam hal ini, mereka juga mengumumkan pemerintahan baru dengan kabinet-kabinet yang diisi tokoh-tokoh seniornya.

Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah sosok Sirajuddin Haqqani. Dalam hal ini, dia ditunjuk sebagai mendagri.

Lantas, siapakah sebenarnya Sirajuddin Haqqani? Berikut sejumlah fakta menarik yang dimilikinya.

1. Tokoh Senior di Taliban

Sebelum menguasai Afghanistan, Sirajuddin Haqqani telah dikenal sebagai salah satu tokoh senior di Taliban. Dikutip dari laman Anadolu, Senin (5/12/2022), meski berstatus orang penting di Taliban, namun Haqqani jarang menampakan dirinya.

Setelah kematian salah satu petinggi yang bernama Mullah Akhtar Mansorr, Sirajuddin diangkat sebagai satu dari tiga wakil pimpinan Taliban, tepatnya pada tahun 2016.

Diantaranya para pengikutnya, Sirajuddin disebut sebagai Khalifah Sahib.

2. Pemimpin Jaringan Haqqani

Kelompok Haqqani dipercayai Taliban menjaga keamanan Ibukota Afghanistan. Dikutip dari laman Anadolu, jaringan Haqqani ini terdaftar oleh Amerika Serikat sebagai kelompok teror pada 2012.

Dalam sejarahnya, kelompok ini dibentuk komandan veteran Taliban yang bernama Jalaluddin Haqqani. Setelah meninggal, anaknya yang bernama Sirajuddin Haqqani menjadi pemimpinnya.

Di bawah komando Sirajuddin, kelompok ini banyak melakukan serangan, sehingga ditetapkan oleh AS sebagai jaringan teroris pada tahun 2012.

3. Masuk Daftar Buronan FBI

Berstatus sebagai pemimpin kelompok Haqqani di Taliban, Sirajuddin ditetapkan sebagai salah satu buronan yang paling dicari oleh Amerika Serikat.

Dikutip dari laman FBI, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga USD10 juta untuk informasi penting terkait dirinya.

Dalam hal ini, Sirajuddin Haqqani dianggap bertanggung jawab atas berbagai serangan kelompok teror di Afghanistan. Selain itu, AS juga menganggapnya memiliki hubungan dekat dengan Al Qaeda.