Hubungan Arab Saudi-AS Retak, Mohammed bin Salman dan Xi Jinping Makin Lengket
loading...
A
A
A
Washington telah menyuarakan keprihatinan atas penggunaan teknologi 5G China di Teluk Arab dan investasi China di infrastruktur sensitif seperti pelabuhan, termasuk di Uni Emirat Arab yang menghentikan proyek pelabuhan China karena kekhawatiran AS.
Riyadh dan Abu Dhabi membeli peralatan militer China dan sebuah perusahaan Saudi menandatangani kesepakatan dengan perusahaan China untuk memproduksi drone bersenjata di kerajaan tersebut.
Analis Saudi Abdulaziz Sager, ketua Pusat Penelitian Teluk yang berbasis di Riyadh, mengatakan kepada televisi Arab Saudi; Asharq News, bahwa negara-negara Arab ingin memberi tahu sekutu Barat bahwa mereka memiliki alternatif dan hubungan mereka terutama didasarkan pada kepentingan ekonomi.
"Meskipun hubungan Saudi dengan China tampaknya tumbuh jauh lebih cepat daripada dengan Amerika Serikat, hubungan sebenarnya tidak sebanding," kata Jon Alterman, direktur program Timur Tengah di Pusat Kajian Strategis dan Internasional Washington.
"Hubungan dengan China pucat dibandingkan dengan Amerika Serikat dalam hal kompleksitas dan keintiman," katanya.
Riyadh dan Abu Dhabi membeli peralatan militer China dan sebuah perusahaan Saudi menandatangani kesepakatan dengan perusahaan China untuk memproduksi drone bersenjata di kerajaan tersebut.
Analis Saudi Abdulaziz Sager, ketua Pusat Penelitian Teluk yang berbasis di Riyadh, mengatakan kepada televisi Arab Saudi; Asharq News, bahwa negara-negara Arab ingin memberi tahu sekutu Barat bahwa mereka memiliki alternatif dan hubungan mereka terutama didasarkan pada kepentingan ekonomi.
"Meskipun hubungan Saudi dengan China tampaknya tumbuh jauh lebih cepat daripada dengan Amerika Serikat, hubungan sebenarnya tidak sebanding," kata Jon Alterman, direktur program Timur Tengah di Pusat Kajian Strategis dan Internasional Washington.
"Hubungan dengan China pucat dibandingkan dengan Amerika Serikat dalam hal kompleksitas dan keintiman," katanya.
(min)