Sesama Anggota NATO, Inggris dan Belgia Terlibat Sengketa Senjata Nuklir
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Inggris dan Belgia, sama-sama anggota NATO , telah terlibat sengketa dalam hal persenjataan nuklir .
Menurut laporan The Times, Jumat (25/11/2022), itu terjadi setelah setelah Brussels memblokir ekspor komponen penting untuk mempertahankan persenjataan nuklir Inggris.
Sebagai tanggapan, London dilaporkan mengancam akan membatalkan pesanan senjata yang menguntungkan dengan FN Herstal, sebuah perusahaan senjata yang berbasis di Belgia.
Dua minggu lalu, pemerintah Belgia menolak untuk mengizinkan ekspor isostatic press khusus, yang diperlukan untuk mempertahankan persenjataan nuklir Inggris karena "kelompok hijau", yang menentang senjata nuklir dan menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa, memveto proposal tersebut.
Media Belgia, mengutip sumber, juga melaporkan bahwa pada 9 November, pemerintah gagal menyetujui ekspor teknologi nuklir yang ditujukan untuk militer Inggris.
Menurut laporan The Times, pertengkaran meningkat ketika pejabat Belgia memperingatkan bahwa Inggris dapat mengerem pesanan €600 juta (USD624 juta) untuk mendapatkan senapan mesin yang dibuat oleh FN Herstal jika Brussels tidak berubah pikiran.
Dua sumber senior di pemerintah Belgia yang dikutip oleh The Times menyuarakan keprihatinan bahwa perselisihan tersebut dapat membahayakan persatuan Barat dan NATO di tengah konflik Ukraina.
Sementara itu, menurut Menteri Perekonomian Belgia Willy Borsus, negosiasi kontrak antara FN Herstal dan Inggris masih berlangsung.
Isostatic press bertekanan tinggi digunakan untuk menangani limbah radioaktif dan terlibat dalam proses pembuatan di Britain’s Atomic Weapons Establishment di Aldermaston, fasilitas nuklir Kementerian Pertahanan Inggris.
Salah satu sumber senior di pemerintah Belgia menggambarkan mesin tersebut sebagai "mesin unik di dunia", menurut situs web BusinessAM.
Sumber The Times, bagaimanapun, menyatakan bahwa kemampuan nuklir Inggris akan tetap tidak terhalang bahkan tanpa kerja sama Belgia.
“Sementara kami menyadari tantangan yang sedang berlangsung, peralatan tersebut tidak memengaruhi pencegah terus menerus di laut,” kata seorang sumber Angkatan Laut Kerajaan Inggris kepada The Times.
Menghadapi kontroversi tersebut, Georges Gilkinet, Wakil Perdana Menteri Belgia yang juga anggota Partai Ecolo—partai hijau, mengecam kebocoran media tentang masalah tersebut sebagai "kesalahan besar".
Sementara itu, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan pemerintah belum mengambil keputusan akhir.
“Inggris adalah tetangga kami, mitra kami di banyak bidang, termasuk di NATO. Pada saat-saat seperti ini, penting untuk menghargainya, tetapi hukum juga perlu dihormati,” katanya, mengacu pada keputusan komite non-proliferasi nuklir yang akan datang.
Menurut laporan The Times, Jumat (25/11/2022), itu terjadi setelah setelah Brussels memblokir ekspor komponen penting untuk mempertahankan persenjataan nuklir Inggris.
Sebagai tanggapan, London dilaporkan mengancam akan membatalkan pesanan senjata yang menguntungkan dengan FN Herstal, sebuah perusahaan senjata yang berbasis di Belgia.
Dua minggu lalu, pemerintah Belgia menolak untuk mengizinkan ekspor isostatic press khusus, yang diperlukan untuk mempertahankan persenjataan nuklir Inggris karena "kelompok hijau", yang menentang senjata nuklir dan menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa, memveto proposal tersebut.
Media Belgia, mengutip sumber, juga melaporkan bahwa pada 9 November, pemerintah gagal menyetujui ekspor teknologi nuklir yang ditujukan untuk militer Inggris.
Menurut laporan The Times, pertengkaran meningkat ketika pejabat Belgia memperingatkan bahwa Inggris dapat mengerem pesanan €600 juta (USD624 juta) untuk mendapatkan senapan mesin yang dibuat oleh FN Herstal jika Brussels tidak berubah pikiran.
Dua sumber senior di pemerintah Belgia yang dikutip oleh The Times menyuarakan keprihatinan bahwa perselisihan tersebut dapat membahayakan persatuan Barat dan NATO di tengah konflik Ukraina.
Sementara itu, menurut Menteri Perekonomian Belgia Willy Borsus, negosiasi kontrak antara FN Herstal dan Inggris masih berlangsung.
Isostatic press bertekanan tinggi digunakan untuk menangani limbah radioaktif dan terlibat dalam proses pembuatan di Britain’s Atomic Weapons Establishment di Aldermaston, fasilitas nuklir Kementerian Pertahanan Inggris.
Salah satu sumber senior di pemerintah Belgia menggambarkan mesin tersebut sebagai "mesin unik di dunia", menurut situs web BusinessAM.
Sumber The Times, bagaimanapun, menyatakan bahwa kemampuan nuklir Inggris akan tetap tidak terhalang bahkan tanpa kerja sama Belgia.
“Sementara kami menyadari tantangan yang sedang berlangsung, peralatan tersebut tidak memengaruhi pencegah terus menerus di laut,” kata seorang sumber Angkatan Laut Kerajaan Inggris kepada The Times.
Menghadapi kontroversi tersebut, Georges Gilkinet, Wakil Perdana Menteri Belgia yang juga anggota Partai Ecolo—partai hijau, mengecam kebocoran media tentang masalah tersebut sebagai "kesalahan besar".
Sementara itu, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan pemerintah belum mengambil keputusan akhir.
“Inggris adalah tetangga kami, mitra kami di banyak bidang, termasuk di NATO. Pada saat-saat seperti ini, penting untuk menghargainya, tetapi hukum juga perlu dihormati,” katanya, mengacu pada keputusan komite non-proliferasi nuklir yang akan datang.
(min)