Anwar Ibrahim, dari 2 Kali Dipenjara hingga Jadi PM Malaysia
loading...
A
A
A
Anwar mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia, yang dikenal dengan akronim Melayu; ABIM.
1982
Setelah diyakinkan untuk bergabung dengan UMNO, Anwar terpilih menjadi anggota Parlemen untuk pertama kalinya, mewakili daerah pemilihan Permatang Pauh di negara bagian Penang.
1983
Anwar menjadi menteri pemuda dan olahraga, dan di bawah asuhan Mahathir dipromosikan pertama menjadi menteri pendidikan (1986), dan kemudian menjadi menteri keuangan (1991) dan wakil perdana menteri (1993).
1998
Berbulan-bulan perseteruan dengan Mahathir atas penanganan Malaysia terhadap krisis keuangan Asia memuncak dengan Anwar dipecat dan dituduh melakukan sodomi—kejahatan serius di Malaysia—dan juga dituduh korupsi.
Saat itu, puluhan ribu orang turun ke jalan untuk mendukung Anwar yang mendapat dukungan dari sejumlah besar Muslim Melayu, kelompok etnis terbesar di negara multikultural, untuk mendorong gerakan reformasi.
1999
Anwar memanfaatkan momentum reformasi untuk mendirikan Parti Keadilan Nasional atau Partai Keadilan Nasional sebagai cikal bakal Parti Keadilan Rakyat (PKR). Secara terpisah, Anwar dihukum dan dipenjara atas tuduhan yang menurutnya bermotivasi politik.
1982
Setelah diyakinkan untuk bergabung dengan UMNO, Anwar terpilih menjadi anggota Parlemen untuk pertama kalinya, mewakili daerah pemilihan Permatang Pauh di negara bagian Penang.
1983
Anwar menjadi menteri pemuda dan olahraga, dan di bawah asuhan Mahathir dipromosikan pertama menjadi menteri pendidikan (1986), dan kemudian menjadi menteri keuangan (1991) dan wakil perdana menteri (1993).
1998
Berbulan-bulan perseteruan dengan Mahathir atas penanganan Malaysia terhadap krisis keuangan Asia memuncak dengan Anwar dipecat dan dituduh melakukan sodomi—kejahatan serius di Malaysia—dan juga dituduh korupsi.
Saat itu, puluhan ribu orang turun ke jalan untuk mendukung Anwar yang mendapat dukungan dari sejumlah besar Muslim Melayu, kelompok etnis terbesar di negara multikultural, untuk mendorong gerakan reformasi.
1999
Anwar memanfaatkan momentum reformasi untuk mendirikan Parti Keadilan Nasional atau Partai Keadilan Nasional sebagai cikal bakal Parti Keadilan Rakyat (PKR). Secara terpisah, Anwar dihukum dan dipenjara atas tuduhan yang menurutnya bermotivasi politik.