Anwar Ibrahim, dari 2 Kali Dipenjara hingga Jadi PM Malaysia

Kamis, 24 November 2022 - 14:51 WIB
loading...
A A A
Anwar dan Mahathir bergabung untuk memimpin oposisi meraih kemenangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemilu pada 9 Mei, mengakhiri lebih dari 60 tahun pemerintahan UMNO.

Dalam seminggu, Anwar diampuni oleh raja dan dibebaskan.

2019

Anwar membantah tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mantan pembantu laki-laki, menggambarkan klaim tersebut sebagai "politik yang paling buruk".

Kasus tersebut dibatalkan dengan alasan tidak cukup bukti.

2020

Menurut sumber, Mahathir menghadapi tekanan dari sekutunya, Anwar Ibrahim, untuk menetapkan tanggal serah terima kekuasaan.

Politisi senior dari Pakatan dan partai oposisi yang kalah bertemu di sebuah hotel bintang lima pada 23 Februari dalam apa yang dikenal sebagai "gerakan Sheraton". Anwar menyalahkan “mantan teman" di internal Partai Bersatu pimpinan Mahathir dan “faksi kecil pengkhianat” dari partainya sendiri.

24 Februari 2020

Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2161 seconds (0.1#10.140)