Anwar Ibrahim, dari 2 Kali Dipenjara hingga Jadi PM Malaysia
loading...
A
A
A
1 Maret 2020
Raja Malaysia menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri setelah Yassin bertemu dengan setiap anggota Parlemen untuk mendapatkan dukungan.
23 September 2020
Anwar mengatakan dia memiliki cukup dukungan di Parlemen untuk menjadi perdana menteri dan mendesak Muhyiddin untuk mengundurkan diri.
13 Oktober 2020
Anwar menemui raja dan mengatakan dia telah membagikan bukti dukungannya kepada raja. Dia mengatakan dia memiliki mayoritas yang “hebat” dan bahwa Muhyiddin harus mundur.
19 November 2022
Malaysia gelar pemilu ke-15 dan kubu Anwar Ibrahim meraih 82 kursi Parlemen. Perolehan ini belum bisa membentuk pemerintahan baru karena kurang dari syaratnya, yakni 112 kursi.
24 November 2022
Raja Malaysia Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menunjuk Anwar Ibrahim sebagai PM baru setelah UMNO, partai utama di koalisi Barisan Nasional, mendukung Anwar.
Raja Malaysia menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri setelah Yassin bertemu dengan setiap anggota Parlemen untuk mendapatkan dukungan.
23 September 2020
Anwar mengatakan dia memiliki cukup dukungan di Parlemen untuk menjadi perdana menteri dan mendesak Muhyiddin untuk mengundurkan diri.
13 Oktober 2020
Anwar menemui raja dan mengatakan dia telah membagikan bukti dukungannya kepada raja. Dia mengatakan dia memiliki mayoritas yang “hebat” dan bahwa Muhyiddin harus mundur.
19 November 2022
Malaysia gelar pemilu ke-15 dan kubu Anwar Ibrahim meraih 82 kursi Parlemen. Perolehan ini belum bisa membentuk pemerintahan baru karena kurang dari syaratnya, yakni 112 kursi.
24 November 2022
Raja Malaysia Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menunjuk Anwar Ibrahim sebagai PM baru setelah UMNO, partai utama di koalisi Barisan Nasional, mendukung Anwar.