Warga Amerika Percaya Rusia Bayar Taliban untuk Bunuh Tentara AS

Rabu, 08 Juli 2020 - 21:33 WIB
loading...
A A A
Tuduhan Rusia tampaknya telah menjadi rintangan lain bagi kampanye Trump untuk terpilih kembali. Trump sebelumnya telah dihantam oleh ketidakpuasan warga Amerika terkait responnya terhadap pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 133.000 orang dan menyeret perekonomian ke dalam resesi.

Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat yang diperkirakan akan menghadapi Trump dalam pemilihan presiden pada 3 November mendatang, telah memimpin atas Presiden Partai Republik itu dengan 6 poin persentase di antara pemilih terdaftar. Keunggulan Biden, yang unggul sebesar 13 poin di bulan Juni, telah menyempit selama beberapa minggu terakhir karena jumlah pemilih yang belum memutuskan dan jumlah yang mendukung kandidat pihak ketiga sedikit meningkat.

Biden mengkritik penanganan Trump terhadap tuduhan yang dilaporkan sebagai "kelalaian tugas," sementara Demokrat di Kongres menyerukan kepada presiden untuk mempertimbangkan mengenakan sanksi ekonomi baru pada Rusia jika laporan itu dikonfirmasi.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan Trump akan mengambil "tindakan keras" jika laporan itu terbukti benar, meskipun pemerintah belum mengumumkan tindakan spesifik sebagai tanggapan.

Dalam jajak pendapat terbaru, hanya 38% warga Amerika mengatakan mereka menyetujui kinerja keseluruhan Trump di kantor, sementara 57% tidak setuju. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa presiden telah memberikan dukungan di antara kelompok-kelompok termasuk orang-orang independen, pemilih yang lebih tua dan orang kulit putih.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan secara online, dalam bahasa Inggris, di seluruh AS. Survei ini mengumpulkan tanggapan dari 1.114 orang dewasa dan memiliki interval kredibilitas, ukuran ketepatan, 3 poin persentase.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0952 seconds (0.1#10.140)