7 Presiden Paling Korup di Dunia

Senin, 21 November 2022 - 15:54 WIB
loading...
7 Presiden Paling Korup di Dunia
Alberto Fujimori terlibat korupsi selama berkuasa sebagai Presiden Peru. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Korupsi telah menjadi masalah yang tak ada habisnya di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Pelakunya dari berbagai kalangan, dari petinggi perusahaan, anggota Parlemen, bahkan hingga kepala negara.

Berikut tujuh presiden terkorup di dunia selama berkuasa:

1. Alberto Fujimori (Peru)

Alberto Fujimori menjabat sebagai Presiden Peru dari tahun 1990 hingga 2000. Pada 2009, dia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) serta korupsi.

Dalam persidangan, tuduhan korupsi itu terbukti. Pengadilan kemudian menjatuhkan vonis 25 tahun kurungan penjara padanya.

Dia tercatat melakukan korupsi sebanyak USD600 juta atau setara Rp7,98 triliun selama berkuasa.

2. Jean-Claude Duvalier (Haiti)

Jean-Claude Duvalier berkuasa sebagai Presiden Haiti dari 22 April 1971 hingga 7 Februari 1986. Selama berkuasa inilah, dia dituduh korupsi.

Awalnya, publik curiga terhadap Duvalier, karena dugaankorupsinya begitu mencolok.

Benar saja, Duvalier terbukti menyalahgunakan jabatannya dengan melakukan melakukan korupsi sebesar hingga USD 800 juta atau setara Rp 10,6 triliun.

3. Slobodan Milosevic (Serbia Yugoslavia)

Slobodan Milosevic berkuasa sebagai Presiden Serbia Yugoslavia selama 11 tahun, dari 1989 hingga 2000.

Selama berkuasa, Milosevic terlibat korupsi yang jumlahnya sangat besar.

Dia dituduh mencuri uang negara sebesar USD 1 miliar atau setara Rp14 triliun dan ditangkap pada tahun 2001 di rumahnya sendiri.

Namun, pengadilan tidak menjatuhkan hukuman kepada Milosevic lantaran dia ditemukan tewas di dalam penjara pada 11 Maret 2006.

4. Sani Abacha (Nigeria)

Sani Abacha berkuasa sebagai Presiden Nigeria selama 5 tahun, mulai dari 1993 hingga 1998.

Selama berkuasa, dia dituduh melakukan tindakan yang tidak manusiawi.

Pada masa kepemimpinannya, Nigeria dilanda perang saudara, sehingga membutuhkan dana yang besar untuk memulihkan kondisi perekonomian.

Ketika negaranya membutuhkan dana besar, Abacha justru melakukan korupsi sebesar sekitar USD 5 miliar atau setara Rp66,5 triliun.

5. Mobutu Sese Seko (Republik Kongo)

Mobutu Sese Seko berkuasa sebagai Presiden Republik Kongo selama 32 tahun, mulai dari 1965 hingga 1997.

Selama pemerintahannya juga, dia sempat mengganti nama negara Republik Kongo menjadi Zaire.

Dia dituduh korupsi sebesar USD5 miliar atau setara Rp66,5 triliun selama berkuasa. Bahkan, mirisnya lagi, kekayaan yang dikumpulkan Seko setara dengan jumlah utang negara Zaire pada saat itu.

6. Saddam Hussein (Irak)

Saddam Hussein berkuasa sebagai Presiden Irak dari Juli 1979 hingga April 2003.

Pada tahun 2003, beberapa jam sebelum invasi Amerika Serikat, dia memberi perintah untuk mentransfer USD1 miliar dari kantor pemerintah ke rekening pribadinya.

Saddam Hussein dituduh mencuri dana sekitar USD21 miliar dari program minyak untuk makanan, menurut penyelidikan AS.

7. Ferdinand Marcos (Filipina)

Marcos berkuasa sebagai Presiden Filipina selama 24 tahun, mulai dari 1972 hingga 1986. Selama menjabat, Marcos terkenal sebagai diktator.

Selain itu, Marcos telah dituduh memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Dia dituduh korupsi hingga USD10 miliar atau setara Rp133 triliun.

MG/ Bijak Diaz Afianto
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)