4 Kontroversi Netanyahu Selama Menjadi PM Israel

Kamis, 04 April 2024 - 15:01 WIB
loading...
4 Kontroversi Netanyahu Selama Menjadi PM Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Benjamin Netanyahu yang menjabat sebagai Perdana Menteri Israel telah cukup banyak ciptakan kontroversi baik dalam tindakan hingga kebijakan yang dibuatnya. Itu menjadikannya sebagai salah satu pemimpin negara paling kontroversial di dunia.

Hal tersebut diperparah dengan tak kunjung redanya konflik antara Israel dengan Hamas yang membuat banyak warga Palestina menderita. Membuatnya menjadi orang paling dibenci oleh negara-negara mayoritas Muslim.

Namun tidak bisa dipungkiri jika PM Israel ini telah banyak membuat kemajuan, misalnya seperti berkembangnya hubungan perdagangan hingga pertahanan menurut laporan dari The Atlantic.

Kontroversi Netanyahu Selama Jadi PM Israel

1. Pernah akan Digulingkan


Pada tahun 1997, Netanyahu yang pada saat itu baru menjabat sebagai Perdana Menteri langsung mencuri banyak perhatian terkait pemikiran ekstrem Zionis yang dimiliki.

Masalah di tahun 1990an ini terjadi ketika Netanyahu melibatkan Ronnie Bar-On, yang ditunjuk sebagai Jaksa Agung untuk "meloloskan" Aryeh Deri yang terjerat kasus pidana.
Hal ini lantas menuai badai protes dari para ahli hukum dan politisi yang mengatakan Bar-On tidak memenuhi syarat.

Meski begitu, Netanyahu tidak pernah didakwa dan mengatakan kepada CNN bahwa skandal itu "dibesar-besarkan dan dipelintir".

2. Penyalahgunaan Dana


Netanyahu dikritik pada tahun 2016 setelah laporan pengeluaran negara mengungkapkan bahwa ia menghabiskan lebih dari USD600 ribu dana publik untuk perjalanannya ke New York.

Ini bukan pertama kalinya perdana menteri mendapat kecaman atas penggunaan dana tersebut, karena ia sebelumnya dikritik karena menghabiskan USD127 ribu dana publik untuk kabin tidur khusus dalam penerbangan lima jam ke London.

Istri Netanyahu, Sara, juga terlibat dalam kontroversi serupa, karena dia “dicurigai menggunakan uang pembayar pajak untuk membayar perawatan mendiang ayahnya saat ayahnya tinggal di kediaman resmi Yerusalem,” lapor Al Jazeera .
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)