NATO Kerahkan 5 Kapal Induk saat Perang Rusia-Ukraina Berkecamuk

Senin, 21 November 2022 - 09:11 WIB
loading...
NATO Kerahkan 5 Kapal Induk saat Perang Rusia-Ukraina Berkecamuk
Lima kapal induk milik negara-negara NATO telah dikerahkan untuk latihan tempur sepanjang November ini ketika perang Rusia-Ukraina terus berkecamuk. Foto/nato.int
A A A
KIEV - Lima kapal induk , sebagian besar bertenaga nuklir, milik negara-negara NATO telah dikerahkan untuk latihan tempur sepanjang November ketika perang Rusia dan Ukraina terus berkecamuk.

Mengutip laman resmi NATO, Senin (21/11/2022), manuver besar-besaran tersebut telah berlangsung di Atlantik dan Laut Mediterania.

Manuver yang melibatkan banyak kapal perang dan ribuan pelaut tersebut mencakup latihan perang anti-kapal selam dan udara, transfer pesawat dek-ke-dek dan pasokan ulang di laut.



Lima kapal induk tersebut adalah USS George H.W. Bush dan USS Gerald R. Ford milik Amerika Serikat, HMS Queen Elizabeth milik Inggris, Charles De Gaulle milik Prancis, dan ITS Cavour milik Italia.

Di Atlantik Utara, USS Gerald R. Ford—kapal induk bertenaga nuklir terbaru dan terbesar di dunia—telah tiba di Inggris setelah latihan berminggu-minggu bersama kapal perang dari Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Belanda, dan Spanyol.

Sedangkan HMS Queen Elizabeth meninggalkan Portsmouth sejak 10 November untuk latihan dengan jet tempur siluman F-35 di Atlantik Utara.

Di Mediterania, Charles De Gaulle dikawal oleh kapal-kapal Yunani, AS, dan Italia meninggalkan Toulon sejak 15 November untuk latihan dan patroli pencegahan di sayap timur NATO dan operasi kontra-terorisme di Timur Tengah.

Juga di wilayah tersebut ITS Cavour dan USS George H. W. Bush melakukan latihan perang.

Dalam beberapa minggu terakhir, jet-jet tempur dari USS George H. W. Bush telah menerbangkan patroli pencegahan di Lituania dan Polandia.

Juru Bicara NATO Oana Lungescu mengatakan, "Pengerahan itu menunjukkan kemampuan kami untuk memproyeksikan kekuatan di seluruh Aliansi dan untuk memperkuat Sekutu dengan cepat," katanya.

Dia membantah manuver besar-besaran NATO ini terkait dengan perang Rusia dan Ukraina yang terus berkecamuk.

"Kapal-kapal induk ini memberikan pencegahan dan mereka membantu menjaga jalur komunikasi laut kita tetap terbuka. Kekuatan kami mengirimkan pesan yang jelas bahwa NATO akan melindungi dan mempertahankan setiap jengkal wilayah Sekutu," paparnya.

Pada KTT NATO di bulan Maret, sekutu memutuskan untuk mengerahkan kelompok tempur kapal induk, kapal selam, dan sejumlah besar kapal tempur untuk berpatroli secara terus-menerus.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)