Usai Bertemu Xi Jinping, Biden Tegaskan Tak Ada Invasi China ke Taiwan

Selasa, 15 November 2022 - 16:15 WIB
loading...
Usai Bertemu Xi Jinping,...
Bendera Taiwan berkibar di langit saat perayaan Hari Nasional di Taipei, Taiwan, 10 Oktober 2020. Foto/REUTERS/Ann Wang
A A A
BALI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia tidak melihat China "menyerang" Taiwan dalam waktu dekat.

Pernyataan pada Senin (14/11/2022) itu muncul setelah dia melakukan pertemuan "langsung dan lugas" dengan Presiden China Xi Jinping. Kedua pemimpin bertemu langsung di Bali, Indonesia, di sela-sela KTT G20.

“Saya kira tidak ada upaya (dari pihak) China untuk menginvasi Taiwan,” ujar Biden pada konferensi pers singkat sesudahnya.

Dia menambahkan, “Kami ingin masalah lintas selat diselesaikan.”



Pemimpin AS telah mengemukakan "tindakan pemaksaan dan semakin agresif" Beijing terhadap Taipei tetapi mengatakan kepada Xi bahwa kebijakan AS terhadap Taiwan tidak berubah, menurut pembacaan hasil pertemuan oleh Gedung Putih.

Namun, menurut media AS, Kongres telah mempersiapkan menerapkan ke Taiwan mekanisme yang sama yang telah digunakan Washington untuk mempersenjatai Ukraina selama setahun terakhir.



Pertemuan tiga jam pada Senin sore itu adalah yang pertama bagi kedua pemimpin sejak Biden menjadi presiden AS pada 2021.

Obrolan tatap muka terakhir mereka dilakukan di sela-sela Forum Ekonomi Dunia 2017 di Davos, menurut Xi.

Mendampingi Biden dalam pertemuan tersebut adalah Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Menteri Keuangan Janet Yellen.

Biden mengatakan kepada wartawan bahwa Blinken akan mengunjungi China dalam beberapa bulan mendatang, untuk menindaklanjuti agenda hari Senin.

“Pertanyaan Taiwan adalah kepentingan inti China, fondasi hubungan Beijing dengan Washington, dan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS,” tegas Xi kepada Biden selama pertemuan, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.

“Kami berharap untuk melihat, dan selama ini berkomitmen untuk, perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, tetapi perdamaian dan stabilitas lintas selat dan ‘kemerdekaan Taiwan’ tidak dapat didamaikan seperti air dan api,” ujar pemimpin China itu.

Xi juga mengungkapkan harapan AS akan "mencocokkan kata-katanya dengan tindakan" dan mematuhi kebijakan “Satu China” dan tiga komunike bersama yang telah ditandatangani dengan Beijing.

Pemerintah di Beijing menganggap Taiwan bagian dari wilayah kedaulatan China. Sejak 1949, bagaimanapun, pulau itu telah diperintah oleh kaum nasionalis yang didukung AS, yang meninggalkan daratan setelah kalah perang saudara dari komunis.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Guru Perempuan Ini Hamil...
Guru Perempuan Ini Hamil dan Lahirkan Bayi dari Siswa Kelas 6 SD, Akhirnya Dipenjara
Trump Akui AS Memiliki...
Trump Akui AS Memiliki Senjata Rahasia, Apa Itu?
Demi Keamanan Nasional,...
Demi Keamanan Nasional, Staf Kedubes AS di China Dilarang Berkencan dengan Penduduk Lokal
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
China Rilis Video Latihan...
China Rilis Video Latihan Militer Pengepungan Taiwan, Tampilkan Pulau Terbakar
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk...
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk di Kelas Tusuk 5 Orang termasuk Kepala Sekolah
Rekomendasi
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Pemuda Patriot Nusantara...
Pemuda Patriot Nusantara Klaim Laporkan Roy Suryo Cs Bukan Pesanan Jokowi
Berita Terkini
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
36 menit yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
2 jam yang lalu
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
3 jam yang lalu
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
4 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
5 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
Iran Tegaskan Gelar...
Iran Tegaskan Gelar Serangan ke Israel, Isyaratkan Invasi Darat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved