Hadir Virtual di G20 Bali, Zelensky Ajukan 10 Tuntutan Ukraina
loading...
A
A
A
BALI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya secara virtual di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali secara tegas mengajukan Sepuluh Tuntutan Ukraina yang sejalan dengan misi pertemuan forum kerja sama multilateral tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia pada Selasa (15/11/2022), berikut ini 10 tuntutan Kiev yang disuarakan dalam KTT G20 tersebut.
Pertama, keselamatan radiasi dan nuklir. Ukraina menegaskan tidak boleh ada pihak yang berhak memeras dunia dengan bencana radiasi.
Sementara Rusia hingga saat ini masih menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
“Rusia harus segera menarik kembali semua militannya dari wilayah PLTN Zaporizhzhya. Pembangkit ini harus segera dipindahkan ke bawah kendali IAEA dan awak buah Ukraina. Sambungan biasa PLTN ke jaringan listrik harus segera dipulihkan,” tegas Zelensky, Selasa (15/11).
Untuk itu Ukraina mengusulkan mengirim misi IAEA ke semua pembangkit nuklir Ukraina, empat di antaranya, total 15 unit nuklir.
Ditambah PLTN Chornobyl, yang telah diberhentikan dan ditutup untuk memverifikasi bahwa setiap aktivitas permusuhan terhadap fasilitas nuklir Ukraina memang telah dihentikan.
Kedua, keamanan pangan. Ukraina menuturkan pasca pencabutan blokade Rusia terhadap pelabuhan membuat ekspor lebih dari 10 juta ton makanan melalui laut dapat terlaksana dan membuka peluang peningkatan ekspor satu juta ton per bulan.
“Untuk tujuan ini, saya mengusulkan untuk memperluas inisiatif ekspor biji-bijian ke pelabuhan kami yang lain, khususnya, ke pelabuhan Mykolaiv dan Olvia di wilayah Mykolaiv,” tutur Zelensky yang hari ini mengenakan baju kebesarannya, kaos oblong hijau.
Dalam pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia pada Selasa (15/11/2022), berikut ini 10 tuntutan Kiev yang disuarakan dalam KTT G20 tersebut.
Pertama, keselamatan radiasi dan nuklir. Ukraina menegaskan tidak boleh ada pihak yang berhak memeras dunia dengan bencana radiasi.
Sementara Rusia hingga saat ini masih menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
“Rusia harus segera menarik kembali semua militannya dari wilayah PLTN Zaporizhzhya. Pembangkit ini harus segera dipindahkan ke bawah kendali IAEA dan awak buah Ukraina. Sambungan biasa PLTN ke jaringan listrik harus segera dipulihkan,” tegas Zelensky, Selasa (15/11).
Untuk itu Ukraina mengusulkan mengirim misi IAEA ke semua pembangkit nuklir Ukraina, empat di antaranya, total 15 unit nuklir.
Ditambah PLTN Chornobyl, yang telah diberhentikan dan ditutup untuk memverifikasi bahwa setiap aktivitas permusuhan terhadap fasilitas nuklir Ukraina memang telah dihentikan.
Kedua, keamanan pangan. Ukraina menuturkan pasca pencabutan blokade Rusia terhadap pelabuhan membuat ekspor lebih dari 10 juta ton makanan melalui laut dapat terlaksana dan membuka peluang peningkatan ekspor satu juta ton per bulan.
“Untuk tujuan ini, saya mengusulkan untuk memperluas inisiatif ekspor biji-bijian ke pelabuhan kami yang lain, khususnya, ke pelabuhan Mykolaiv dan Olvia di wilayah Mykolaiv,” tutur Zelensky yang hari ini mengenakan baju kebesarannya, kaos oblong hijau.