Kendaraan Militernya Nongol di Kherson, Israel Bantu Ukraina?

Minggu, 13 November 2022 - 10:23 WIB
loading...
Kendaraan Militernya...
Kendaraan militer Israel terlihat di Kherson, Ukraina. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
KIEV - Israel selama ini telah menolak untuk mengirim senjata ke Ukraina . Namun kemunculan sebuah foto di dunia maya mungkin akan memicu dugaan keterlibatan Israel dalam perang di Ukraina.

Dalam foto yang beredar di media sosial sebuah kendaraan militer buatan Israel telah terlihat digunakan oleh pasukan Ukraina di Kherson. Penampakan MRAP Gaia Amir buatan Israel menunjukkan bahwa mereka telah mulai mengirim bentuk lain dari peralatan militer yang tidak mematikan seperti dilansir dari The Telegraph, Minggu (13/11/2022).



Disitir dari Almayadeen.net foto-foto tersebut menunjukkan sebuah kendaraan lapis baja diparkir di antara bangunan tempat tinggal sebuah desa yang tidak diketahui di Kherson ketika Rusia mengatakan pasukannya menarik diri dari wilayah yang baru-baru ini dimasukkan ke wilayahnya itu.

Kendaraan itu memiliki menara putar dengan senapan mesin terpasang di atasnya, disembunyikan oleh jaring kamuflase.

MRAP dapat mengangkut hingga 12 orang dengan berat hingga 14 ton dengan daya angkut hingga 12,4 ton.

Kendaraan ini dibuat berbasiskan pada sasis Ford F550, kendaraan komersial, dengan suspensi independen. Tujuan utamanya termasuk mengangkut personel, mengevakuasi tentara yang terluka, mengirimkan kargo ke garis depan, dan melakukan pengintaian.

Pengiriman kendaraan lapis baja buatan Israel ke Ukraina tidak pernah dilaporkan oleh kedua negara dan tidak diketahui sudah berapa lama hal ini berlangsung.

Ukraina telah lama meminta bantuan Israel dalam hal senjata dan amunisi serta segala macam sistem pertahanan.



Namun, pernyataan Ukraina dan Israel bertentangan dengan banyak laporan media Israel tentang kerja sama militer antara keduanya.

Itu datang bahkan dalam bentuk pernyataan resmi, seorang penasihat senior Presiden Ukraina, Mikhail Podolyak, yang mengecam keputusan Israel untuk tidak memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara. Ia menyatakan bahwa Israel memilih untuk berada di sisi sejarah yang salah, dan itu menyebabkan kekecewaan besar dalam masyarakat Ukraina.



Media Israel melaporkan pada pertengahan September bahwa produsen senjata Israel memasok sistem anti-UAV ke Ukraina melalui Polandia, dengan penjualan dilakukan melalui Warsawa untuk menghindari penolakan Israel untuk menjual senjata canggih ke Ukraina.

Perusahaan itu dilaporkan memberi tahu Kementerian Keamanan Israel bahwa mereka menjual senjata ke Polandia, meskipun pura-pura tidak tahu yang terakhir kemudian memberikan senjata ke Kiev untuk digunakan melawan Rusia.

Mantan Presiden Rusia dan anggota senior Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev telah memperingatkan Israel agar tidak memberikan senjata ke Ukraina yang mengancam dan setiap langkah untuk meningkatkan persenjataan Kiev akan sangat merusak hubungan bilateral.


(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1657 seconds (0.1#10.140)