Kakak Adik Kelahiran Iran Didakwa Jadi Mata-mata Rusia di Swedia
loading...
A
A
A
COPENHAGEN - Dua saudara kandung kelahiran Iran didakwa di Swedia dengan tuduhan spionase berat. Mereka diduga menjadi mata-mata untuk Rusia selama sekitar satu dekade.
Kejaksaan Swedia mengungkapkan dakwaan itu pada Jumat (11/11/2022). Salah satunya adalah pria yang bekerja untuk badan intelijen domestik Swedia.
Pihak berwenang mengidentifikasi mereka sebagai Peyman Kia (42) dan Payam Kia (35).
Salah satu dari mereka juga didakwa atas dugaan penanganan informasi rahasia yang tidak sah. Tidak segera jelas yang mana dari kakak adik itu.
"Ini merupakan penyelidikan yang kompleks mengenai kejahatan yang sangat sulit untuk diselidiki dan kecurigaan itu menyangkut kriminalitas yang sangat serius yang ditujukan terhadap sistem intelijen dan keamanan Swedia," ungkap Kepala Jaksa Unit Keamanan Nasional Swedia Per Lindqvist.
"Informasi yang telah diperoleh, ditransmisikan, dan dibocorkan, dengan fakta bahwa jika sampai ke tangan kekuatan asing, dapat merugikan keamanan Swedia," papar Lindqvist.
Menurut lembar dakwaan yang diperoleh The Associated Press, orang-orang tersebut telah “bersama-sama” menyampaikan informasi kepada dinas intelijen militer Rusia GRU selama periode 28 September 2011 hingga 20 September 2021.
Dia menambahkan bahwa data tersebut diperoleh melalui salah satu pekerjaan pria di dalam badan intelijen domestik Swedia dan angkatan bersenjata negara itu.
Data tersebut berasal dari beberapa otoritas dalam lembaga keamanan dan dinas intelijen Swedia.
Kejaksaan Swedia mengungkapkan dakwaan itu pada Jumat (11/11/2022). Salah satunya adalah pria yang bekerja untuk badan intelijen domestik Swedia.
Pihak berwenang mengidentifikasi mereka sebagai Peyman Kia (42) dan Payam Kia (35).
Salah satu dari mereka juga didakwa atas dugaan penanganan informasi rahasia yang tidak sah. Tidak segera jelas yang mana dari kakak adik itu.
"Ini merupakan penyelidikan yang kompleks mengenai kejahatan yang sangat sulit untuk diselidiki dan kecurigaan itu menyangkut kriminalitas yang sangat serius yang ditujukan terhadap sistem intelijen dan keamanan Swedia," ungkap Kepala Jaksa Unit Keamanan Nasional Swedia Per Lindqvist.
"Informasi yang telah diperoleh, ditransmisikan, dan dibocorkan, dengan fakta bahwa jika sampai ke tangan kekuatan asing, dapat merugikan keamanan Swedia," papar Lindqvist.
Menurut lembar dakwaan yang diperoleh The Associated Press, orang-orang tersebut telah “bersama-sama” menyampaikan informasi kepada dinas intelijen militer Rusia GRU selama periode 28 September 2011 hingga 20 September 2021.
Dia menambahkan bahwa data tersebut diperoleh melalui salah satu pekerjaan pria di dalam badan intelijen domestik Swedia dan angkatan bersenjata negara itu.
Data tersebut berasal dari beberapa otoritas dalam lembaga keamanan dan dinas intelijen Swedia.