Jet Tempur Siluman F-35 Israel Bombardir Konvoi Rudal Iran di Suriah, 18 Tewas

Kamis, 10 November 2022 - 09:08 WIB
loading...
Jet Tempur Siluman F-35...
Jet-jet tempur F-35 Israel membombardir konvoi yang mengakut rudal Iran di Suriah. Foto/Telegram/Avia.pro
A A A
DAMASKUS - Jet-jet tempur siluman F-35 Israel melakukan rentetan serangan udara terhadap konvoi pro-Iran di Suriah pada Selasa malam. Konvoi yang dibombardir itu dilaporkan mengangkut rudal dan drone tempur.

Serangan jet-jet tempur canggih itu menewaskan 18 anggota konvoi, termasuk pemimpin mereka. Tujuh orang lagi dari mereka terluka parah.

“Delapan belas anggota, termasuk pemimpinnya, tewas dan tujuh anggota kelompok pro-Iran lainnya terluka Selasa malam ketika pesawat tak dikenal mengebom beberapa situs dan kendaraan di perbatasan Suriah-Irak," tulis kantor berita Rusia; Avia.pro, mengutip sumber Suriah, Kamis (10/11/2022).

"Seorang sumber militer dari Brigade Fatemiyun di kota Al-Bukamal mengatakan bahwa pesawat tak dikenal melakukan lebih dari sepuluh serangan udara terhadap dua instalasi militer Brigade Fatemiyun dan Brigade Zainabiyun dekat kota Al-Khari di perbatasan Suriah-Irak. Kemudian angkatan udara melanjutkan pengeboman dua kendaraan militer dan sebuah truk dengan logistik dan senjata yang masuk dari wilayah Irak dan menuju perbatasan Suriah.”



Pemerintah Suriah mengeklaim konvoi itu hanya mengangkut bahan bakar. Namun, sumber Irak mengeklaim bahwa selain bahan bakar, ada kontainer rudal surface-to-surface dan drone tempur.

Menurut laporan itu media tersebut, pesawat tempur F-35 generasi kelima Israel menghancurkan kontainer berisi rudal dan Shahed-131 atau pun Shahed-136.

Lebih lanjut, laporan tersebut mengatakan bahwa menurut beberapa data, muatan senjata yang diangkut dalam sebuah wadah sangat berharga. Avia.pro, bagaimanapun, menekankan bahwa yang mereka laporkan adalah data berdasarkan sumber Irak.

Komunikasi antara Israel dan Iran sebagian besar adalah saling ancam dan bermusuhan. Seperti itulah hubungan antara kedua negara untuk waktu yang sangat lama. Situasi ini dikenal sebagai konflik proksi, perang proksi, atau Perang Dingin antara kedua negara.

Konflik tersebut muncul di peta dunia setelah revolusi Iran tahun 1979. Selama bertahun-tahun hingga hari ini, Iran bertujuan untuk menghancurkan Israel sebagai sebuah negara.

Teheran mendukung kelompok dan organisasi yang memusuhi negara Yahudi tersebut. Di sisi lain, Israel khawatir dengan program nuklir Iran yang bisa berujung pada Teheran memperoleh senjata nuklir dan digunakan untuk menyerang Tel Aviv.

Seperti kebijakan bungkam militer Israel selama ini, laporan serangan jet tempur F-35 dengan target konvoi rudal Iran itu tidak dikomentari. Pemerintah maupun militer Iran juga belum berkomentar.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)