Dubes China: Jika Swiss Jatuhkan Sanksi, Hubungan Akan Terganggu

Minggu, 06 November 2022 - 22:00 WIB
loading...
Dubes China: Jika Swiss...
Ilustrasi
A A A
ZURICH - Swiss harus menghindari mengikuti Uni Eropa (UE) dengan menjatuhkan sanksi terhadap China jika peduli dengan hubungan Swiss-China. Hal itu diungkapkan Duta Besar China untuk Bern kepada surat kabar NZZ am Sonntag.

Tahun lalu, UE menuduh pejabat China melakukan penahanan massal terhadap Muslim Uighur dan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan memberlakukan sanksi pertamanya terhadap Beijing sejak embargo senjata pada 1989 menyusul tindakan keras Lapangan Tiananmen.



Swiss belum memutuskan untuk mengikuti jejak Uni Eropa. "Siapa pun yang benar-benar peduli dengan hubungan persahabatan antara kedua negara dan yang membuat kebijakan yang bertanggung jawab tidak akan menyetujui sanksi," kata duta besar China di Bern, Wang Shihting.

"Jika Swiss menerapkan sanksi dan situasi berkembang ke arah yang tidak terkendali, hubungan Tiongkok-Swiss akan terganggu," tambahnya.

Kepala badan Swiss yang menerapkan sanksi ekonomi mengatakan dalam sebuah wawancara pada bulan Juli, bahwa dia mengharapkan negara netral untuk mengadopsi tindakan hukuman yang diluncurkan Uni Eropa terhadap China jika menyerang Taiwan.



Dalam mengungkap strategi baru di China tahun lalu, Bern mengumumkan beberapa perubahan kebijakan konkret dan menekankan pentingnya hubungan bilateral. Ia juga berbicara lebih terbuka tentang ketidaksetujuannya terhadap catatan hak asasi manusia China daripada yang cenderung dilakukan di masa lalu.

Pada tahun 1950, Swiss adalah salah satu negara barat pertama yang mengakui Komunis Tiongkok. Sejak 2010, China telah menjadi mitra dagang terbesarnya di Asia dan terbesar ketiga secara global setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Perjanjian perdagangan bebas bilateral mulai berlaku pada Juli 2014, dan kedua negara tahun ini meluncurkan platform bersama untuk pencatatan dan perdagangan saham.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Ikut Mudik, Apriyani...
Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
8 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
11 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
12 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
12 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
14 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
15 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Taiwan Khawatir...
Mengapa Taiwan Khawatir akan Diinvasi China pada 2027?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved