Perang Suku Pecah di Papua Nugini, 32 Orang Dibantai di Pulau Cinta

Rabu, 26 Oktober 2022 - 01:18 WIB
loading...
A A A
Perang suku pecah pada hari Senin antara orang Kulumata dan Kuboma di pulau itu.

Sebuah tim polisi dari ibu kota negara, Port Moresby, dikerahkan pada hari Selasa untuk mengatasi situasi tersebut. Demikian disampaikan Menteri Keamanan Dalam Negeri Peter Tsiamalili Jnr.

Tsiamalili Jnr mengatakan bahwa komisaris polisi David Manning bertanggung jawab atas operasi tersebut.

Di Papua Nugini, kekerasan suku diperburuk dengan meluasnya akses ke senjata api.

“Tim polisi yang dikerahkan hari ini ke pulau itu telah diinstruksikan untuk menjaga dan menjaga ketertiban di daerah itu, memberikan kepemimpinan di lapangan dan membantu memulai proses perdamaian,” katanya.

Pemerintah belum merilis jumlah korban tewas secara resmi, tetapi sumber-sumber pemerintah mengonfirmasi kepada The Guardian bahwa 32 orang tewas, sementara penduduk setempat memperkirakan 15 orang lainnya hilang.

Sebuah sumber anonim, yang tidak ingin memberikan nama mereka karena takut akan pembalasan, mengatakan bahwa perang suku dimulai ketika seorang pria dari desa Bwetalu di sisi Kuboma tewas dalam perkelahian di pertandingan sepak bola.

Dia mengatakan penduduk desa Kuboma diduga membalas dengan menghancurkan kebun ubi di desa Kulumata, yang sangat berharga dan kunci mata pencaharian mereka.

Ketika penduduk desa Kulumata pergi ke pihak berwajib untuk mengadu, mereka bertemu dengan sekelompok penduduk desa Kuboma dan terjadilah perkelahian.

Warga lokal lainnya mengatakan “menakutkan melihat kekerasan seperti itu di pulau mereka”, yang secara lokal dikenal sebagai “pulau cinta”.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1923 seconds (0.1#10.140)