Tunggu Perintah, Pasukan Lintas Udara 101 Angkatan Darat AS Siap Masuk Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) siap memasuki Ukraina jika terjadi ketegangan lebih lanjut antara Moskow dan Kiev atau serangan terhadap negara anggota NATO .
“Kami siap untuk mempertahankan setiap inci tanah NATO,” kata Wakil Komandan Divisi, Brigadir Jenderal John Lubas, seperti dilaporkan CBS News, dikutip dari TASS, Sabtu (22/10/2022).
Sementara Komandan Tim Tempur Brigade ke-2, Kolonel Edwin Matthaidess, mencatat bahwa pasukannya, yang dikerahkan ke Rumania, telah "mengamati dengan cermat" pasukan Rusia.
Menurut Matthaidess, pasukannya membangun tujuan untuk berlatih melawan dan melakukan latihan yang "meniru persis apa yang sedang terjadi" dalam perang.
CBS juga melaporkan, secara keseluruhan, sekitar 4.700 tentara dari pangkalan udara 101 di Fort Campbell, Kentucky, telah dikerahkan untuk memperkuat sayap timur NATO.
"Para komandan mengatakan kepada CBS News berulang kali bahwa mereka selalu 'siap untuk bertempur malam ini', dan sementara mereka berada di sana untuk mempertahankan wilayah NATO,” sebut laporan itu.
“Jika pertempuran meningkat atau ada serangan terhadap NATO, mereka sepenuhnya siap untuk menyeberangi perbatasan ke Ukraina," tambah media tersebut.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass. Sebagai tanggapan, Barat memberlakukan sanksi besar terhadap Rusia.
Selain itu, negara-negara Barat mulai memberikan senjata dan peralatan militer ke Kiev, yang nilai totalnya saat ini diperkirakan mencapai miliaran dolar. Namun, Presiden AS Joe Biden telah berulang kali menyatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan AS ke Ukraina.
“Kami siap untuk mempertahankan setiap inci tanah NATO,” kata Wakil Komandan Divisi, Brigadir Jenderal John Lubas, seperti dilaporkan CBS News, dikutip dari TASS, Sabtu (22/10/2022).
Sementara Komandan Tim Tempur Brigade ke-2, Kolonel Edwin Matthaidess, mencatat bahwa pasukannya, yang dikerahkan ke Rumania, telah "mengamati dengan cermat" pasukan Rusia.
Menurut Matthaidess, pasukannya membangun tujuan untuk berlatih melawan dan melakukan latihan yang "meniru persis apa yang sedang terjadi" dalam perang.
CBS juga melaporkan, secara keseluruhan, sekitar 4.700 tentara dari pangkalan udara 101 di Fort Campbell, Kentucky, telah dikerahkan untuk memperkuat sayap timur NATO.
"Para komandan mengatakan kepada CBS News berulang kali bahwa mereka selalu 'siap untuk bertempur malam ini', dan sementara mereka berada di sana untuk mempertahankan wilayah NATO,” sebut laporan itu.
“Jika pertempuran meningkat atau ada serangan terhadap NATO, mereka sepenuhnya siap untuk menyeberangi perbatasan ke Ukraina," tambah media tersebut.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass. Sebagai tanggapan, Barat memberlakukan sanksi besar terhadap Rusia.
Selain itu, negara-negara Barat mulai memberikan senjata dan peralatan militer ke Kiev, yang nilai totalnya saat ini diperkirakan mencapai miliaran dolar. Namun, Presiden AS Joe Biden telah berulang kali menyatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan AS ke Ukraina.
(esn)