Negara-negara yang Terlibat Perang Rusia dan Ukraina
loading...
A
A
A
BERLIN - Perang Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 telah menyeret sejumlah negara. Negara-negara ini meskipun tidak secara langsung konflik di lapangan, mereka terlibat dalam perang Rusia Ukraina.
Mereka mengerahkan senjata militer hingga memberikan sejumlah dana untuk kelangsungan Ukraina di tengah gempuran Rusia.
Berikut negara-negara yang terlibat dalam perang Rusia dan Ukraina.
1. Amerika Serikat
Salah satu negara yang telibat perang Rusia Ukraina adalah Amerika Serikat. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan roket oleh Kiev di daerah Donbas timur.
Selain itu, pemerintahan di era Presiden Joe Biden pun sudah memberikan USD8 miliar dalam bantuan ke Ukraina termasuk tambahan USD550 juta sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Namun, pemerintah Amerika Serikat membantah bahwa mereka merupakan peserta dalam konflik atau terlibat perang dengan Rusia.
2. Jerman
Jerman telah mengirimkan 53.000 peluru untuk senjata anti-pesawat self-propelled, 50 rudal penghancur bungker, hingga 21,8 juta peluru senjata api ke Ukraina sejak invasi yang dilakukan Rusia.
Bahkan, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan Berlin akan terus mendukung Kiev selama diperlukan.
Mereka mengerahkan senjata militer hingga memberikan sejumlah dana untuk kelangsungan Ukraina di tengah gempuran Rusia.
Berikut negara-negara yang terlibat dalam perang Rusia dan Ukraina.
1. Amerika Serikat
Salah satu negara yang telibat perang Rusia Ukraina adalah Amerika Serikat. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan roket oleh Kiev di daerah Donbas timur.
Selain itu, pemerintahan di era Presiden Joe Biden pun sudah memberikan USD8 miliar dalam bantuan ke Ukraina termasuk tambahan USD550 juta sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Namun, pemerintah Amerika Serikat membantah bahwa mereka merupakan peserta dalam konflik atau terlibat perang dengan Rusia.
2. Jerman
Jerman telah mengirimkan 53.000 peluru untuk senjata anti-pesawat self-propelled, 50 rudal penghancur bungker, hingga 21,8 juta peluru senjata api ke Ukraina sejak invasi yang dilakukan Rusia.
Bahkan, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan Berlin akan terus mendukung Kiev selama diperlukan.