Darurat Militer, Rusia Dilaporkan Tarik Pasukan dari Suriah
loading...
A
A
A
Sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan September mengatakan bahwa tujuh tahun pemboman Rusia di Suriah telah menewaskan sedikitnya 6.943 warga sipil termasuk 2.044 anak-anak, meskipun jumlah sebenarnya bisa jauh lebih besar.
Lebih dari 500 ribu orang diyakini telah tewas dalam konflik Suriah, sebagian besar akibat pemboman rezim Damaskus dan Rusia terhadap wilayah sipil.
Analis mencatat peningkatan dalam pemboman Rusia di Idlib yang dikuasai pemberontak pada September menyusul kekalahan memalukan Moskow di Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memberlakukan darurat militer di Donetsk dan Luhansk, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhia. Itu dilakukan ditengah kemajuan pasukan Ukraina dan merebut kembali sejumlah wilayah.
Orang-orang di empat bekas wilayah Ukraina memberikan suara dalam referendum bulan lalu untuk meminta Moskow menerima mereka sebagai bagian dari Rusia.
Ukraina menolak pemungutan suara sebagai tidak sah dan berjanji menggunakan kekuatan militer untuk merebut daerah.
Lihat Juga: Azerbaijan Airlines Nyatakan Pesawatnya Jatuh karena Intervensi Eksternal, tapi Enggan Tuduh Rusia
Lebih dari 500 ribu orang diyakini telah tewas dalam konflik Suriah, sebagian besar akibat pemboman rezim Damaskus dan Rusia terhadap wilayah sipil.
Analis mencatat peningkatan dalam pemboman Rusia di Idlib yang dikuasai pemberontak pada September menyusul kekalahan memalukan Moskow di Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memberlakukan darurat militer di Donetsk dan Luhansk, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhia. Itu dilakukan ditengah kemajuan pasukan Ukraina dan merebut kembali sejumlah wilayah.
Orang-orang di empat bekas wilayah Ukraina memberikan suara dalam referendum bulan lalu untuk meminta Moskow menerima mereka sebagai bagian dari Rusia.
Ukraina menolak pemungutan suara sebagai tidak sah dan berjanji menggunakan kekuatan militer untuk merebut daerah.
Lihat Juga: Azerbaijan Airlines Nyatakan Pesawatnya Jatuh karena Intervensi Eksternal, tapi Enggan Tuduh Rusia
(ian)