Mantan PM Italia Berlusconi Bertukar Hadiah dan Surat Manis dengan Putin

Rabu, 19 Oktober 2022 - 21:01 WIB
loading...
A A A
Perdana menteri tiga kali, yang memimpin Italia untuk sebagian besar periode 1994-2011, dikritik para politisi dan media karena mengatakan bulan lalu bahwa Putin melancarkan serangan militer Rusia di Ukraina untuk menggantikan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky dengan “orang-orang yang layak. ”

Namun, kritikan itu tidak mencegahnya memenangkan kursi Senat dalam pemilu Italia bulan lalu.

Dia pun kembali ke majelis tinggi untuk pertama kalinya sejak dilarang memegang jabatan publik pada 2013, setelah dihukum karena kasus penipuan pajak.

Awal bulan ini, beberapa anggota parlemen Jerman menyerukan agar Berlusconi dan Forze Italia dikeluarkan dari Parlemen Eropa jika dia berani mendukung koalisi “sayap kanan ekstrem” Giorgia Meloni di Italia.

Para pemilih Italia memilih Meloni karena Partai Brothers of Italy-nya memimpin partai-partai sayap kanan meraih kemenangan dalam pemilu bulan lalu.

Mantan PM Italia itu bertemu Meloni pada Senin ketika kedua pemimpin bernegosiasi mengenai jabatan kabinet di pemerintahan baru Roma.

Berlusconi memiliki sejarah panjang hubungan persahabatan dengan Putin, termasuk menjamu pemimpin Rusia di vila liburannya di Sardinia pada tahun 2008.

Pada saat itu, Berlusconi mengatakan persahabatannya dengan Putin memupuk pemahaman yang lebih baik antara kedua pemimpin, yang merupakan “kepentingan bukan hanya dari kedua negara kita, tapi saya percaya seluruh dunia.”

Maestro media Italia itu juga mengunjungi Putin di Crimea pada tahun 2015, menjadi politisi Barat paling terkemuka yang mengunjungi semenanjung itu sejak penduduknya memilih bergabung dengan Rusia tahun sebelumnya.

Anggota Uni Eropa dan Amerika Serikat telah menolak mengakui reunifikasi Crimea dengan Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)