Mantan PM Italia Berlusconi Bertukar Hadiah dan Surat Manis dengan Putin
loading...
A
A
A
ROMA - Mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi diduga berhubungan kembali dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Berlusconi mengaku bertukar surat dan hadiah "manis" dengan presiden Rusia meskipun ada ketegangan saat ini antara Roma dan Moskow.
"Saya telah kembali berhubungan sedikit dengan Putin, cukup banyak, dalam arti bahwa untuk ulang tahun saya, dia mengirimi saya 20 botol vodka dan surat yang sangat manis," ungkap Berlusconi dalam rekaman audio yang dirilis kantor berita LaPresse.
“Saya menjawabnya dengan beberapa botol Lambrusco (wine) dan surat yang sama manisnya,” papar dia.
Berlusconi, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-86 pada 29 September, dilaporkan membuat komentarnya kepada anggota parlemen di partainya Forza Italia pada Selasa (18/10/2022) di Roma.
Forza Italia kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Berlusconi dan partainya secara konsisten “sejalan dengan posisi Eropa dan Amerika Serikat” dalam konflik Rusia-Ukraina. Tidak ada ruang untuk ambiguitas, dan tidak pernah ada.
Dalam rekaman yang dipublikasikan LaPresse, Berlusconi mengatakan dia tidak bisa memberikan pendapatnya yang sebenarnya tentang konflik Rusia-Ukraina.
"Jika itu sampai di pers, akan ada bencana," ujar dia.
Berlusconi mengaku bertukar surat dan hadiah "manis" dengan presiden Rusia meskipun ada ketegangan saat ini antara Roma dan Moskow.
"Saya telah kembali berhubungan sedikit dengan Putin, cukup banyak, dalam arti bahwa untuk ulang tahun saya, dia mengirimi saya 20 botol vodka dan surat yang sangat manis," ungkap Berlusconi dalam rekaman audio yang dirilis kantor berita LaPresse.
“Saya menjawabnya dengan beberapa botol Lambrusco (wine) dan surat yang sama manisnya,” papar dia.
Berlusconi, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-86 pada 29 September, dilaporkan membuat komentarnya kepada anggota parlemen di partainya Forza Italia pada Selasa (18/10/2022) di Roma.
Forza Italia kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Berlusconi dan partainya secara konsisten “sejalan dengan posisi Eropa dan Amerika Serikat” dalam konflik Rusia-Ukraina. Tidak ada ruang untuk ambiguitas, dan tidak pernah ada.
Dalam rekaman yang dipublikasikan LaPresse, Berlusconi mengatakan dia tidak bisa memberikan pendapatnya yang sebenarnya tentang konflik Rusia-Ukraina.
"Jika itu sampai di pers, akan ada bencana," ujar dia.