Menolak Nyanyikan Lagu Dukungan pada Rezim, Siswi Iran Tewas Dipukuli Aparat

Rabu, 19 Oktober 2022 - 11:30 WIB
loading...
Menolak Nyanyikan Lagu...
Menolak Nyanyikan Lagu Dukungan pada Rezim, Siswi Iran Tewas Dipukuli Aparat. FOTO/Reuters
A A A
TEHERAN - Kondisi dalam negeri Iran kian genting. Setelah berminggu-minggu dilanda demo imbas dari tewasnya seorang wanita muda Kurdi di dalam tahanan Poliri Moral Iran, kini muncul laporan seorang remaja putri tewas, di tangan aparat aparat.

Seperti dikutip dari Arab News, Selasa (18/10/2022), siswi itu dilaporkan tewas setelah menolak menyanyikan lagu yang mendukung rezim di Teheran di ruang kelasnya. Remaja putri itu bernama Asra Panahi (16). Ia diduga dipukuli bersama dengan beberapa teman sekelasnya oleh pasukan keamanan.



Aksi kekerasan ini terjadi setelah Sekolah Menengah Perempuan Shahed di Ardabil digerebek pada 13 Oktober, di tengah protes nasional, menurut Dewan Koordinasi Asosiasi Perdagangan Guru Iran. Beberapa gadis dibawa ke rumah sakit dan beberapa ditangkap. Panahi diperkirakan meninggal karena luka-lukanya.

Pejabat negara Iran membantah bertanggung jawab, dan seorang pria yang mengaku sebagai pamannya kemudian muncul di TV pemerintah menyusul kemarahan yang meluas atas kematiannya untuk mengklaim bahwa dia telah meninggal karena kondisi jantung bawaan.

Belakangan, kaum wanita dan remaja putri di Iran menjadi sangat berani menentang rezim Teheran. Rekaman yang beredar banyak memperlihatkan kamu wanita Iran melepas jilbab mereka dan meneriakkan slogan-slogan menentang Pemimpin Spiritual Tertinggi negara itu, Ali Khamenei.

Tindakan keras terhadap pengunjuk rasa brutal, termasuk penggerebekan di sekolah-sekolah yang menampilkan penangkapan, pemukulan, dan gas air mata, yang oleh serikat guru negara itu disebut "brutal dan tidak manusiawi."



Kelompok Hak Asasi Manusia Iran mengatakan, 215 orang telah tewas dalam demonstrasi dan tindakan keras. Dari jumlah itu, 27 di antaranya adalah anak-anak.

Seorang siswi, yang diidentifikasi dengan nama samaran sebagai Naznin, mengatakan kepada surat kabar The Guardian: “Saya tidak diizinkan pergi ke sekolah karena orang tua saya mengkhawatirkan hidup saya. Tapi apa yang berubah? Rezim terus membunuh dan menangkap siswi”.

“Apa gunanya saya jika saya hanya duduk marah di rumah? Saya dan rekan-rekan mahasiswa di seluruh Iran telah memutuskan untuk memprotes di jalan-jalan minggu ini. Aku akan melakukannya, bahkan jika sekarang aku harus menyembunyikannya dari orang tuaku,” lanjutnya.



Wanita lain, yang diidentifikasi sebagai Nergis, mengatakan kepada The Guardian bahwa dia telah ditembak dengan peluru karet setelah melakukan protes setelah kematian Panahi, selain kematian dua siswi Iran lainnya, Nika Shahkarami yang berusia 17 tahun dan Sarina Esmailzadeh (16).

“Saya tidak memiliki satu pun kerabat di Ardabil,” kata Nergis, “tetapi dengan tindakan brutal terhadap saudari kita, yang baru berusia 16 tahun, mereka telah membangunkan seluruh bangsa,” lanjutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Bagaimana Proses Pemakaman...
Bagaimana Proses Pemakaman Paus Fransiskus? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Sinopsis The Haunted...
Sinopsis The Haunted Palace, Drama Korea Fantasi dengan Nuansa Supranatural
Emas Terus Cetak Rekor,...
Emas Terus Cetak Rekor, Saham ANTM Diprediksi Bisa Sentuh Rp2.500
Lucky Hakim Disanksi...
Lucky Hakim Disanksi 3 Bulan Magang di Kemendagri usai Liburan Tanpa Izin
Berita Terkini
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
23 menit yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
1 jam yang lalu
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
3 jam yang lalu
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
4 jam yang lalu
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
4 jam yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved