9 Roket Hantam Zona Hijau Baghdad, Sidang Parlemen Ditunda

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 01:00 WIB
loading...
9 Roket Hantam Zona...
9 Roket Hantam Zona Hijau Baghdad, Sidang Parlemen Ditunda. FOTO/Reuters
A A A
BAGHDAD - Setidaknya 9 roket menargetkan Parlemen Irak di dalam Zona Hijau yang dijaga ketat pada Kamis (13/10/2022). Menurut militer Irak, serangan itu terjadi menjelang sesi yang sangat dinanti untuk menyelesaikan krisis politik di negara tersebut.

Seperti dilaporkan AP, serangan roket itu menunda sesi parlemen yang dijadwalkan berlangsung untuk memilih seorang presiden, sebuah langkah kunci menuju penyelesaian pembentukan pemerintah Irak yang terhenti satu tahun sejak pemilihan federal diadakan.

Baca: Iran Serang Irak Tewaskan 9 Orang, Berdalih Targetkan Kurdi

Sedikitnya lima orang terluka dalam serangan itu - tiga warga sipil dan dua personel militer - kata para pejabat itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Para pelakunya tidak segera diketahui.

Serangan itu, yang tampaknya merupakan upaya untuk menggagalkan sesi yang dijadwalkan, terjadi setelah Kerangka Koordinasi, aliansi yang terdiri dari sebagian besar partai Syiah yang didukung Iran, mengajukan surat resmi yang mengklaim sebagai blok terbesar di Parlemen.

Aliansi itu menunjuk Mohammed Shia Al-Sudani sebagai calon mereka untuk jabatan perdana menteri, sebuah langkah hukum penting sebelum pemerintahan berikutnya dapat dibentuk.

Banyak yang takut akan protes oleh pengikut ulama Syiah berpengaruh Muqtada Al-Sadr, lawan politik Framework, menjelang sesi. Pendukungnya menyerbu parlemen pada 30 Juni dan menghentikan proses pembentukan pemerintah ketika Al-Sudani pertama kali ditunjuk sebagai calon oleh Framework.

Baca: Kecewa Krisis Politik Berkepanjangan, Ribuan Warga Irak Berdemo di Baghdad

Partai Al-Sadr memenangkan jumlah kursi terbesar dalam pemilihan federal Oktober 2021, tetapi dia memerintahkan anggota parlemennya untuk mengundurkan diri setelah gagal mengamankan kuorum untuk memilih dalam pemerintahan yang akan mengecualikan sekutunya yang didukung Iran.

Di bawah hukum Irak, sebelum anggota parlemen dapat memilih calon perdana menteri, mereka harus memilih presiden. Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk memberi tahu media.

Itu bukan pertama kalinya serangan roket menargetkan gedung parlemen saat anggota parlemen bersiap untuk menghadiri sebuah sesi. Pada 28 September, tiga roket menargetkan Zona Hijau saat sesi diadakan untuk memperbarui kepercayaan pada ketua parlemen Mohammed Al-Halbousi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
Siapa Abdullah Al Sabah?...
Siapa Abdullah Al Sabah? PM Kuwait yang Sempat Dituduh Masuk Kristen
Siapa Haitham bin Tariq?...
Siapa Haitham bin Tariq? Raja Oman yang Ubah Konstitusi demi Naikkan Jabatan Putranya
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Pakistan Klaim Menang...
Pakistan Klaim Menang 6-0 Pertempuran Udara Lawan India
Rekomendasi
Dokter Richard Lee Ungkap...
Dokter Richard Lee Ungkap Aldy Maldini Mangkir Acara & Tak Refund Rp10 Juta
Ibu Desainer Didiet...
Ibu Desainer Didiet Maulana Dijambret, hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Berita Terkini
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
Infografis
Roket Hizbullah Gempur...
Roket Hizbullah Gempur Kota-kota di Israel, 30 Orang Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved