Perang Ukraina Picu Peningkatan Permintaan Senjata Model Kuno

Senin, 10 Oktober 2022 - 22:00 WIB
loading...
Perang Ukraina Picu...
Tentara Ukraina menembakkan peluru dari Howitzer M777 di dekat garis depan Donetsk, 6 Juni 2022. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Pembuat senjata Inggris BAE Systems sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) tentang kemungkinan melanjutkan produksi howitzer M777.

Artileri kuno itu terbukti memainkan peran penting dalam konflik Ukraina, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Minggu (9/10/2022).

Menurut BAE Systems, seperti dikutip WSJ, beberapa negara mengatakan mereka mungkin bersedia membeli howitzer, yang produksinya sekarang hampir ditutup.



Perusahaan tersebut dikatakan sedang bernegosiasi dengan Angkatan Darat AS tentang memulai kembali program tersebut.

M777 sebagian besar diproduksi di Inggris, tetapi sering dirakit di AS. Sekarang, bagaimana pun, perusahaan sedang mengurangi jalur produksi, dengan batch terakhir howitzer yang akan dikirim ke India.

Sementara itu, BAE mengatakan jika pertanyaan dari calon pelanggan, termasuk sejumlah negara Eropa Tengah, berubah menjadi pesanan yang sebenarnya, mereka dapat memproduksi hingga 500 unit M777 baru.



Namun, wakil presiden pengembangan bisnis BAE Mark Signorelli memperingatkan, minat tidak selalu diterjemahkan ke dalam kontak baru.

Dikatakannya, M777 bisa diproduksi dengan untung hanya jika perusahaan mendapat pesanan minimal 150 unit.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
8 Tips Melakukan Top...
8 Tips Melakukan Top Up Free Fire dengan Hemat
Indonesia Terus Perkuat...
Indonesia Terus Perkuat Posisi di Pasar Kopi Dunia
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Berita Terkini
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
3 jam yang lalu
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
5 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
6 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
7 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
8 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
11 jam yang lalu
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved