Ancaman Serius! Ilmuwan Sebut Virus Corona Menular Melalui Udara
loading...
A
A
A
Dia dan ilmuwan lain mengutip beberapa penelitian yang mendukung gagasan bahwa transmisi aerosol adalah ancaman serius.
Para peneliti di China menemukan bukti aerosol yang mengandung virus Corona di dua rumah sakit Wuhan. (Baca: Virus Corona Terdeteksi Ada di Udara )
Selain itu wabah di antara anggota paduan suara di Mount Vernon, Washington, yang pertama kali menggelitik minat para pendukung teori ini. Dari 61 penyanyi pada latihan 10 Maret, hanya delapan orang yang tidak sakit, meskipun seluruh anggota menggunakan pembersih tangan dan menghindari memeluk atau berjabat tangan. Dua orang kemudian meninggal dunia.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Shelly Miller, seorang profesor teknik mesin Universitas Colorado, menggali cetak biru aula gereja, spesifikasi tungku, lokasi anggota paduan suara dan jam kehadiran. Para peneliti menggambarkan gerakan penyanyi yang diidentifikasi sebagai orang yang tanpa sadar membawa virus untuk berlatih.
"Menghirup aerosol kemungkinan besar mendominasi penularan infeksi selama acara ini," tulis para peneliti dalam makalah yang sedang menjalani tinjauan sejawat, menyimpulkan bahwa orang yang sakit, yang memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, tidak mungkin menghabiskan waktu dalam jarak 1,8 meter dari banyak penyanyi atau telah menyentuh permukaan yang sama dengan mereka.
"Kami percaya bahwa kemungkinan udara bersama di aula, dikombinasikan dengan emisi aerosol pernapasan yang tinggi dari bernyanyi, merupakan faktor penting yang berkontribusi penularan," kata surat kabar The Times.
Menanggapi temuan ini, seorang ahli WHO terkemuka dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, Benedetta Allegranzi mengatakan bahwa Morawska dan kelompoknya mempresentasikan teori berdasarkan percobaan laboratorium dan bukan bukti dari lapangan.
"Kami menghargai dan menghormati pendapat dan kontribusi mereka dalam debat ini," tulis Allegranzi dalam email.
"Tetapi dalam telekonferensi mingguan, sebagian besar dari kelompok yang terdiri dari 30 lebih pakar internasional yang memberi nasihat kepada WHO tidak menilai bukti yang ada cukup meyakinkan untuk mempertimbangkan transmisi udara memiliki peran penting dalam penyebaran Covid-19 ," imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa penularan semacam itu akan menghasilkan lebih banyak kasus dan penyebaran virus yang lebih cepat.
Para peneliti di China menemukan bukti aerosol yang mengandung virus Corona di dua rumah sakit Wuhan. (Baca: Virus Corona Terdeteksi Ada di Udara )
Selain itu wabah di antara anggota paduan suara di Mount Vernon, Washington, yang pertama kali menggelitik minat para pendukung teori ini. Dari 61 penyanyi pada latihan 10 Maret, hanya delapan orang yang tidak sakit, meskipun seluruh anggota menggunakan pembersih tangan dan menghindari memeluk atau berjabat tangan. Dua orang kemudian meninggal dunia.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Shelly Miller, seorang profesor teknik mesin Universitas Colorado, menggali cetak biru aula gereja, spesifikasi tungku, lokasi anggota paduan suara dan jam kehadiran. Para peneliti menggambarkan gerakan penyanyi yang diidentifikasi sebagai orang yang tanpa sadar membawa virus untuk berlatih.
"Menghirup aerosol kemungkinan besar mendominasi penularan infeksi selama acara ini," tulis para peneliti dalam makalah yang sedang menjalani tinjauan sejawat, menyimpulkan bahwa orang yang sakit, yang memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, tidak mungkin menghabiskan waktu dalam jarak 1,8 meter dari banyak penyanyi atau telah menyentuh permukaan yang sama dengan mereka.
"Kami percaya bahwa kemungkinan udara bersama di aula, dikombinasikan dengan emisi aerosol pernapasan yang tinggi dari bernyanyi, merupakan faktor penting yang berkontribusi penularan," kata surat kabar The Times.
Menanggapi temuan ini, seorang ahli WHO terkemuka dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, Benedetta Allegranzi mengatakan bahwa Morawska dan kelompoknya mempresentasikan teori berdasarkan percobaan laboratorium dan bukan bukti dari lapangan.
"Kami menghargai dan menghormati pendapat dan kontribusi mereka dalam debat ini," tulis Allegranzi dalam email.
"Tetapi dalam telekonferensi mingguan, sebagian besar dari kelompok yang terdiri dari 30 lebih pakar internasional yang memberi nasihat kepada WHO tidak menilai bukti yang ada cukup meyakinkan untuk mempertimbangkan transmisi udara memiliki peran penting dalam penyebaran Covid-19 ," imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa penularan semacam itu akan menghasilkan lebih banyak kasus dan penyebaran virus yang lebih cepat.