Aksi Protes Terus Berlanjut, Demonstran Iran Mengaku Tak Lagi Takut

Minggu, 09 Oktober 2022 - 05:30 WIB
loading...
Aksi Protes Terus Berlanjut,...
Aksi Protes Terus Berlanjut, Demonstran Iran Mengaku Tak Lagi Takut. FOTO/Reuters
A A A
TEHERAN - Para siswi Iran terus meneriakkan slogan-slogan perlawanan terhadap penguasa, para pekerja melakukan pemogokan dan bentrokan jalanan meletus di Iran pada Sabtu (8/10/2022). Ini adalah bagian dari aksi protes atas kematian Mahsa Amini yang sudah memasuki pekan keempat.

Kemarahan berkobar atas kematian wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun pada 16 September, tiga hari setelah dia ditangkap di Teheran oleh Polisi Moral. Amini diduga melanggar aturan penggunaan hijab di Iran.



“Perempuan, hidup, kebebasan,” anak-anak perempuan terdengar melantunkan nyanyian di sebuah sekolah di kampung halaman Amini, Saqez, di provinsi Kurdistan, seperti dikutip dari AFP.

Di wilayah itu, sekelompok gadis lain terlihat mengayunkan jilbab di atas kepala mereka di jalan, dalam video yang menurut kelompok hak asasi Hengaw direkam pada Sabtu.

Dalam video lain yang dibagikan, sekelompok gadis terdengar meneriakkan kalimat yang sama—seruan protes—saat mereka memasuki sebuah sekolah di Sanandaj, ibu kota provinsi Kurdistan. Protes itu menyusul seruan agar orang-orang turun ke jalan lagi semalaman.

“Kami tidak takut lagi. Kami akan bertarung,” kata spanduk besar yang dipasang di jalan layang Modares yang memotong pusat kota Teheran, menurut gambar online yang diverifikasi oleh AFP.



Dalam video lain yang dibagikan secara luas, seorang pria terlihat mengubah kata-kata di papan iklan besar pemerintah dari “Polisi adalah pelayan rakyat” menjadi “Polisi adalah pembunuh rakyat.”

Hengaw, sebuah kelompok hak asasi Kurdi yang berbasis di Norwegia, mengatakan “serangan meluas” terjadi di Saqez, Sanandaj dan Divandarreh, di provinsi Kurdistan, serta Mahabad di provinsi Azerbaijan Barat.

Tembakan terdengar saat pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan keamanan di sebuah jalan di Sanandaj, dalam sebuah video yang dibagikan oleh saluran media sosial 1500tasvir yang memantau pelanggaran di republik Islam tersebut.

Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo mengatakan sedikitnya 92 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan keamanan. Tindakan keras itu telah memicu ketegangan antara Iran dan Barat, terutama musuh bebuyutannya Amerika Serikat.



Presiden ultra-konservatif Ebrahim Raisi, yang mengambil bagian dalam upacara pada hari Sabtu di sebuah universitas Teheran yang menandai dimulainya tahun akademik, menyalahkan kerusuhan tersebut pada kekuatan luar.

“Terlepas dari semua upaya para simpatisan, orang-orang Islam Iran yang kuat dan pekerja keras akan mengatasi masalah di depan dengan persatuan dan kohesi,” katanya seperti dikutip di situs web kepresidenan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
Apa Penyebab Ledakan...
Apa Penyebab Ledakan di Pelabuhan Iran? Benarkah Ada Campur tangan Israel
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Ketegangan India-Pakistan...
Ketegangan India-Pakistan Meningkat, Warga Kashmir Bersiaga
Terungkap, Pesawat Militer...
Terungkap, Pesawat Militer Israel Wara-wiri di Malta Sebelum Kapal Bantuan Gaza FFC Diserang
Rekomendasi
Letjen Kunto Arief Wibowo...
Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Begini Penjelasan Lengkap Kapuspen TNI
Liga Europa 2024/2025:...
Liga Europa 2024/2025: Format Baru, Potensi All-Inggris Final, dan Jumlah Hadiah yang Menggiurkan
Ungkap Analisis Gempa...
Ungkap Analisis Gempa M4,8 di Jembrana Bali, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Berita Terkini
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
39 menit yang lalu
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
1 jam yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
2 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
3 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
4 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
5 jam yang lalu
Infografis
Khamenei: Negosiasi...
Khamenei: Negosiasi dengan AS Tak akan Selesaikan Masalah Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved