Elon Musk Kini Tawarkan Solusinya untuk Masalah Taiwan
loading...
A
A
A
Pulau ini telah diperintah kaum nasionalis yang meninggalkan daratan pada 1949, setelah kekalahan mereka dalam perang saudara China.
AS telah meningkatkan dukungan untuk Taipei dalam beberapa bulan terakhir, menuduh Beijing merencanakan "invasi", sesuatu yang dibantah China.
Gagasan Musk tentang penyelesaian kebuntuan Taiwan datang hanya beberapa hari setelah dia memicu kontroversi dengan proposal perdamaian untuk Ukraina.
Musk dengan sungguh-sungguh menggambarkannya sebagai cara menghindari prospek perang nuklir yang meningkat.
Rencana empat poinnya membuat otoritas Ukraina dan pendukung Barat mereka marah.
Jajak pendapat Musk dipenuhi "serangan bot terbesar yang pernah dilihatnya," seorang diplomat Ukraina mengutuknya, dan bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ikut berkomentar.
Musk juga berdebat dengan Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham dan mantan juara catur yang menjadi aktivis anti-Rusia Garry Kasparov. Sementara itu, tanggapan tidak resmi Moskow juga tidak main-main.
Ditanya oleh FT tentang badai Twitter itu, Musk tertawa.
"Apakah kamu tidak terhibur?" tanyanya pada Khalaf.
“Saya berpura-pura bodoh di Twitter dan sering menembak kaki saya sendiri dan menyebabkan berbagai macam masalah bagi diri saya sendiri... Saya tidak tahu, saya merasa agak terapeutik untuk mengekspresikan diri saya di Twitter. Ini adalah cara untuk menyampaikan pesan kepada publik,” papar Musk.
AS telah meningkatkan dukungan untuk Taipei dalam beberapa bulan terakhir, menuduh Beijing merencanakan "invasi", sesuatu yang dibantah China.
Gagasan Musk tentang penyelesaian kebuntuan Taiwan datang hanya beberapa hari setelah dia memicu kontroversi dengan proposal perdamaian untuk Ukraina.
Musk dengan sungguh-sungguh menggambarkannya sebagai cara menghindari prospek perang nuklir yang meningkat.
Rencana empat poinnya membuat otoritas Ukraina dan pendukung Barat mereka marah.
Jajak pendapat Musk dipenuhi "serangan bot terbesar yang pernah dilihatnya," seorang diplomat Ukraina mengutuknya, dan bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ikut berkomentar.
Musk juga berdebat dengan Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham dan mantan juara catur yang menjadi aktivis anti-Rusia Garry Kasparov. Sementara itu, tanggapan tidak resmi Moskow juga tidak main-main.
Ditanya oleh FT tentang badai Twitter itu, Musk tertawa.
"Apakah kamu tidak terhibur?" tanyanya pada Khalaf.
“Saya berpura-pura bodoh di Twitter dan sering menembak kaki saya sendiri dan menyebabkan berbagai macam masalah bagi diri saya sendiri... Saya tidak tahu, saya merasa agak terapeutik untuk mengekspresikan diri saya di Twitter. Ini adalah cara untuk menyampaikan pesan kepada publik,” papar Musk.