Jong-un Ucapkan Selamat Ultah pada Putin, Pastikan Dukungan Korut pada Rusia

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 22:45 WIB
loading...
Jong-un Ucapkan Selamat Ultah pada Putin, Pastikan Dukungan Korut pada Rusia
Jong-un Ucapkan Selamat Ultah pada Putin, Pastikan Dukungan Korut pada Rusia. FOTO/EPA
A A A
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memuji Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (7/10/2022) karena mengatasi tantangan dan ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat (AS) dan dengan tegas membela martabat dan kepentingan fundamental negara.

Dalam sebuah pesan yang berisi ucapan memberi selamat ulang tahun ke-70 pada Putin, Jong-un mengatakan bahwa pemimpin Rusia itu telah lama melakukan kegiatan energik dengan tanggung jawab berat sebagai kepala negara dan mencapai keberhasilan luar biasa dalam mencapai tujuan strategis besar untuk membangun Rusia yang kuat.



"Hari ini, Rusia menghancurkan tantangan dan ancaman Amerika Serikat dan pasukan bawahannya dan dengan tegas membela martabat dan kepentingan fundamental negara,” jelas Jong-un dalam pesan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea, KCNA, yang dikelola pemerintah.

“Itu tidak terpikirkan terlepas dari kepemimpinan dan kemauan kuat Anda yang luar biasa," lanjut Jong-un. Pemimpin Korut itu juga telah berjanji untuk memperkuat hubungan dengan Moskow untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional.

"Saya bersukacita atas fakta bahwa saling mendukung dan kerja sama antara kedua negara diperkuat belum pernah terjadi sebelumnya dalam perjuangan untuk mengembangkan hubungan tradisional persahabatan dan kerja sama antara DPRK dan Rusia ke tahap yang lebih tinggi," lanjut pernyataan Jong-un.



Sebelumnya, Pyongyang juga mendukung langkah Moskow menganeksasi empat wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia. Dukungan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Korut pada Selasa (4/10/2022), yang menuduh AS menerapkan "standar ganda seperti gangster" dalam mencampuri urusan negara lain.

Laporan media pemerintah Korut, KCNA, mengatakan resolusi Dewan Keamanan PBB yang dipimpin AS yang mengutuk pencaplokan empat wilayah Ukraina. Resolusi itu diveto oleh Rusia pada Jumat pekan lalu.

KCNA mendukung klaim Moskow bahwa wilayah-wilayah Ukraina yang dianeksasi tersebut memilih untuk menjadi bagian dari Rusia melalui referendum.

Jo Chol-su, Direktur Jenderal Organisasi Internasional di Kementerian Luar Negeri Pyongyang, mengatakan referendum diadakan secara sah sesuai dengan piagam PBB. "Tetapi Amerika Serikat memegang standar ganda seperti gangster setelah menginvasi negara lain untuk mempertahankan supremasinya sendiri," katanya.



"Untuk mempertahankan 'dunia unipolar' yang tak tertandingi, AS ikut campur dalam urusan internal negara-negara merdeka dan melanggar hak-hak hukum mereka dengan menyalahgunakan Dewan Keamanan PBB," kata Jo dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA.

"AS melancarkan perang agresi terhadap negara-negara berdaulat termasuk bekas Yugoslavia, Afghanistan, dan Irak, tetapi AS belum dipertanyakan oleh DK PBB." Jo mengatakan Dewan Keamanan PBB akan menghadapi konsekuensi jika mengikuti praktik sewenang-wenang Washington serta tindakan standar ganda dan parsial.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)