Desak Putin Perang Nuklir, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Jadi Jenderal
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov diberi pangkat kolonel jenderal oleh Rusia setelah dia mendesak Presiden Vladimir Putin meluncurkan serangan nuklir ke Ukraina.
Kadyrov menulis dalam sebuah posting Telegram pada Rabu bahwa Putin telah memberinya pangkat kolonel jenderal.
"Vladimir Vladimirovich secara pribadi memberi tahu saya tentang hal ini dan memberi selamat kepada saya," tulis Kadyrov yang menuliskan nama depan dan tengah presiden Rusia.
"Saya sangat berterima kasih kepada Panglima Tertinggi kami atas penghargaan tinggi terhadap jasa saya!" lanjut Kadyrov.
"Ini adalah kehormatan besar bagi saya. Saya berjanji akan menjaga kepercayaan yang diberikan sebelumnya."
Putin sendiri dalam pidatonya bulan lalu secara eksplisit mengancam akan menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina. Dia mengatakan bahwa Rusia dapat merespons apa yang dia sebut sebagai "pemerasan nuklir" oleh Barat.
Kadyrov, yang telah berulang kali menggunakan retorika berbahaya sehubungan dengan perang Ukraina, telah membuat seruan kepada Putin untuk serangan nuklir terhadap Ukraina.
Seruan itu disampaikan setelah pasukan Rusia dikalahkan pasukan Ukraina baru-baru ini di kota Lyman, Donetsk.
Institute for the Study of War (ISW) menulis dalam sebuah penjelasan tentang pangkat militer Rusia bahwa seorang kolonel jenderal setara dengan seorang letnan jenderal bintang tiga Amerika Serikat.
Menurut ISW, yang dikutip Newsweek, Kamis (6/10/2022), seorang kolonel jenderal Rusia lebih tinggi pangkatnya daripada seorang letnan jenderal Rusia, sementara seorang letnan jenderal Rusia lebih tinggi pangkatnya daripada seorang mayor jenderal Rusia.
Promosi Kadyrov membuatnya semakin dekat dengan beberapa pejabat tinggi militer Rusia. Seorang kolonel jenderal Rusia selangkah di bawah seorang jenderal angkatan darat, pangkat yang saat ini dipegang oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Kadyrov menulis dalam sebuah posting Telegram pada Rabu bahwa Putin telah memberinya pangkat kolonel jenderal.
"Vladimir Vladimirovich secara pribadi memberi tahu saya tentang hal ini dan memberi selamat kepada saya," tulis Kadyrov yang menuliskan nama depan dan tengah presiden Rusia.
"Saya sangat berterima kasih kepada Panglima Tertinggi kami atas penghargaan tinggi terhadap jasa saya!" lanjut Kadyrov.
"Ini adalah kehormatan besar bagi saya. Saya berjanji akan menjaga kepercayaan yang diberikan sebelumnya."
Putin sendiri dalam pidatonya bulan lalu secara eksplisit mengancam akan menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina. Dia mengatakan bahwa Rusia dapat merespons apa yang dia sebut sebagai "pemerasan nuklir" oleh Barat.
Kadyrov, yang telah berulang kali menggunakan retorika berbahaya sehubungan dengan perang Ukraina, telah membuat seruan kepada Putin untuk serangan nuklir terhadap Ukraina.
Seruan itu disampaikan setelah pasukan Rusia dikalahkan pasukan Ukraina baru-baru ini di kota Lyman, Donetsk.
Institute for the Study of War (ISW) menulis dalam sebuah penjelasan tentang pangkat militer Rusia bahwa seorang kolonel jenderal setara dengan seorang letnan jenderal bintang tiga Amerika Serikat.
Menurut ISW, yang dikutip Newsweek, Kamis (6/10/2022), seorang kolonel jenderal Rusia lebih tinggi pangkatnya daripada seorang letnan jenderal Rusia, sementara seorang letnan jenderal Rusia lebih tinggi pangkatnya daripada seorang mayor jenderal Rusia.
Promosi Kadyrov membuatnya semakin dekat dengan beberapa pejabat tinggi militer Rusia. Seorang kolonel jenderal Rusia selangkah di bawah seorang jenderal angkatan darat, pangkat yang saat ini dipegang oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
(min)