Khmer Merah, Rezim Komunis yang Jadikan Kamboja Neraka Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Khmer Merah adalah sebuah nama yang cukup populer dengan tertuju kepada anggota partai komunis di Kamboja yang memerintah negara Kamboja antara tahun 1975 dan 1979. Nama Khmer Merah tersebut diciptakan di tahun 1960 oleh Norodom Sihanouk sebagai bentuk penggambaran pemberontakan negaranya yang heterogen dan komunis.
Partai komunis ini dipimpin oleh Pol Pot dengan waktu operasi dari tahun 1951 sampai 1999. Bermarkas di Phnom Penh, Kamboja. Partai ini bersekutu dengan Tiongkok, Korea Utara, Rumania, Thailand, Vietnam dan beberapa negara lainnya.
Pada tahun 1960-an, dengan secara perlahan tentara Khmer Merah didirikan di hutan Kamboja Timur. Rezim Khmer Merah ini sangar totaliter, otokratis, xenophobia, paranoid dan represif. Banyak kasus kematian yang terjadi akibat kebijakan rekayasa sosial yang dibuat oleh rezim ini bersama dengan kebijakan “Maha Lout Ploh”.
Sebagai akibat upaya Khmer Merah dalam melakukan reformasi pertanian dalam sebuah kolektivitas ini menyebabkan kasus kelaparan yang meluas. Di sisi lain, desakan yang terjadi terhadap kemandirian mutlak terhadap penyediaan obat-obatan untuk kematian penyakit malaria belum tertangani.
Rezim ini secara tidak langsung melakukan pembunuhan terhadap ratusan ribu lawan politik mereka serta menekan rasis terhadap kemurnian nasional yang berakibat kepada genosida minoritas di negara Kamboja. Bahkan pada masa itu terjadi eksekusi dan penyiksaan secara tidak manusiawi terhadap elemen subversive selama masa pembersihan genosida. Akibatnya, sekitar 1,5 sampai 2 juta orang, atau sekitar 25% penduduk Kamboja kehilangan nyawa.
Rezim ini kemudian di singkirkan dari kekuasaannya pada tahun 1979-an ketika Vietnam menginvasi Kamboja dan dengan cepat mengalahkan sebagian besar pasukan Khmer Merah. Pada saat itu, Khmer Merah melarikan diri ke Thailand dan terus berperang melawan Vietnam hingga negara terjadi pembentukan pemerintah Republik Rakyat Kamboja.
Di tahun 1996, partai politik baru yang memiliki nama Gerakan Persatuan Nasional Demokrat, yang dibentuk oleh Leng Sery diberikan atas perannya sebagai wakil pemimpin Khmer Merah. Sebagian besar organisasi ini mulai dibubarkan pada pertengahan tahun 1990-an dan mulai menyerah di tahun 1999.
Akhirnya, pada tahun 2014, dua orang pemimpin partai komunis Khmer Merah, Nuon Chea dan Khieu Samphan, mendapat hukuman dengan di penjara seumur hidup oleh pengadilan yang mendapat dukungan dari PBB akibat pernyataan bahwa mereka bersalah atas tindakan kejahatan yang terjadi terhadap manusia.
Referensi: http://cambodialpj.org/article/justice-and-starvation-in-cambodia-the-khmer-rouge-famine/ https://id.wikipedia.org/wiki/Khmer_Merah
MG / Khansa Novriandra
Partai komunis ini dipimpin oleh Pol Pot dengan waktu operasi dari tahun 1951 sampai 1999. Bermarkas di Phnom Penh, Kamboja. Partai ini bersekutu dengan Tiongkok, Korea Utara, Rumania, Thailand, Vietnam dan beberapa negara lainnya.
Pada tahun 1960-an, dengan secara perlahan tentara Khmer Merah didirikan di hutan Kamboja Timur. Rezim Khmer Merah ini sangar totaliter, otokratis, xenophobia, paranoid dan represif. Banyak kasus kematian yang terjadi akibat kebijakan rekayasa sosial yang dibuat oleh rezim ini bersama dengan kebijakan “Maha Lout Ploh”.
Sebagai akibat upaya Khmer Merah dalam melakukan reformasi pertanian dalam sebuah kolektivitas ini menyebabkan kasus kelaparan yang meluas. Di sisi lain, desakan yang terjadi terhadap kemandirian mutlak terhadap penyediaan obat-obatan untuk kematian penyakit malaria belum tertangani.
Rezim ini secara tidak langsung melakukan pembunuhan terhadap ratusan ribu lawan politik mereka serta menekan rasis terhadap kemurnian nasional yang berakibat kepada genosida minoritas di negara Kamboja. Bahkan pada masa itu terjadi eksekusi dan penyiksaan secara tidak manusiawi terhadap elemen subversive selama masa pembersihan genosida. Akibatnya, sekitar 1,5 sampai 2 juta orang, atau sekitar 25% penduduk Kamboja kehilangan nyawa.
Rezim ini kemudian di singkirkan dari kekuasaannya pada tahun 1979-an ketika Vietnam menginvasi Kamboja dan dengan cepat mengalahkan sebagian besar pasukan Khmer Merah. Pada saat itu, Khmer Merah melarikan diri ke Thailand dan terus berperang melawan Vietnam hingga negara terjadi pembentukan pemerintah Republik Rakyat Kamboja.
Di tahun 1996, partai politik baru yang memiliki nama Gerakan Persatuan Nasional Demokrat, yang dibentuk oleh Leng Sery diberikan atas perannya sebagai wakil pemimpin Khmer Merah. Sebagian besar organisasi ini mulai dibubarkan pada pertengahan tahun 1990-an dan mulai menyerah di tahun 1999.
Akhirnya, pada tahun 2014, dua orang pemimpin partai komunis Khmer Merah, Nuon Chea dan Khieu Samphan, mendapat hukuman dengan di penjara seumur hidup oleh pengadilan yang mendapat dukungan dari PBB akibat pernyataan bahwa mereka bersalah atas tindakan kejahatan yang terjadi terhadap manusia.
Referensi: http://cambodialpj.org/article/justice-and-starvation-in-cambodia-the-khmer-rouge-famine/ https://id.wikipedia.org/wiki/Khmer_Merah
MG / Khansa Novriandra
(esn)