Uni Eropa Umumkan Pembatasan Visa Ketat untuk Warga Rusia
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Komisaris Dalam Negeri Uni Eropa (UE) Ylva Johansson menyatakan warga negara Rusia seharusnya tidak diizinkan mengajukan visa Uni Eropa jangka pendek dari negara ketiga.
Dia menjelaskan hal itu pada Jumat (30/9/2022) sambil menyajikan aturan visa dan kontrol perbatasan terbaru untuk warga Rusia.
“Mereka harus melakukan itu dari negara asal mereka, Rusia,” ujar dia, ketika ribuan orang melarikan diri dari Rusia di tengah mobilisasi parsial yang sedang berlangsung yang diumumkan pekan lalu oleh Presiden Vladimir Putin.
Komisaris menjelaskan bahwa pembatasan baru diberlakukan sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya "eskalasi" Moskow dalam konflik Ukraina.
Hak untuk mengajukan suaka adalah “hak dasar” bagi siapa pun, menurut Johansson, tetapi memperoleh visa turis Uni Eropa atau visa jangka pendek bukanlah hak tetapi “keistimewaan.”
Oleh karena itu, menurut Johansson, otoritas Uni Eropa juga harus berhenti memperbarui visa jangka pendek bagi warga Rusia di Eropa.
“Jika orang Rusia berniat tinggal lebih lama dari 90 hari di UE, dia tidak boleh diberikan visa,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Pada saat yang sama, Eropa tidak akan menutup pintunya bagi mereka yang benar-benar membutuhkan perlindungan.”
Dia menjelaskan hal itu pada Jumat (30/9/2022) sambil menyajikan aturan visa dan kontrol perbatasan terbaru untuk warga Rusia.
“Mereka harus melakukan itu dari negara asal mereka, Rusia,” ujar dia, ketika ribuan orang melarikan diri dari Rusia di tengah mobilisasi parsial yang sedang berlangsung yang diumumkan pekan lalu oleh Presiden Vladimir Putin.
Komisaris menjelaskan bahwa pembatasan baru diberlakukan sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya "eskalasi" Moskow dalam konflik Ukraina.
Hak untuk mengajukan suaka adalah “hak dasar” bagi siapa pun, menurut Johansson, tetapi memperoleh visa turis Uni Eropa atau visa jangka pendek bukanlah hak tetapi “keistimewaan.”
Oleh karena itu, menurut Johansson, otoritas Uni Eropa juga harus berhenti memperbarui visa jangka pendek bagi warga Rusia di Eropa.
“Jika orang Rusia berniat tinggal lebih lama dari 90 hari di UE, dia tidak boleh diberikan visa,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Pada saat yang sama, Eropa tidak akan menutup pintunya bagi mereka yang benar-benar membutuhkan perlindungan.”