Vladimir Putin Tuduh AS dan Sekutunya Ledakkan Pipa Nord Stream

Jum'at, 30 September 2022 - 22:32 WIB
loading...
A A A
"Kemungkinan tindakan sabotase tambahan pada infrastruktur penting adalah risiko yang berkembang yang akan meningkatkan risiko perang menjadi konflik regional yang lebih luas."

Norwegia, saingan utama Rusia dalam pasokan gas, akan mengerahkan militernya untuk melindungi instalasi minyak dan gas dari kemungkinan sabotase setelah peringatan penampakan drone tak dikenal pada bulan September.

Regulator energi Jerman menyerukan dalam wawancara Reuters untuk perlindungan lebih untuk infrastruktur energi kritis.

Dengan tidak adanya aliran gas melalui Nord Stream di masa mendatang, negara-negara Eropa berlomba untuk mengamankan lebih banyak pasokan energi dan mencoba melindungi rumah tangga dari ledakan harga sejak tahun lalu.

Negara-negara Uni Eropa pada hari Jumat setuju untuk mengenakan pungutan darurat pada keuntungan tak terduga dari perusahaan energi dan memulai pembicaraan yang lebih rumit tentang pengenaan batas harga gas di seluruh blok.

Jerman pada hari Kamis meluncurkan paket bantuan 200 miliar euro untuk perusahaan dan warga negara, yang dicirikan oleh pemerintah Kanselir Olaf Scholz sebagai tanggapan kuat terhadap apa yang disebutnya "perang energi" Rusia melawan Eropa.

Di Belanda, warga sudah mulai menimbun kayu dan batu bara untuk menghemat tagihan gas yang meroket.

Polandia dan Republik Ceko meminta Komisi Eropa untuk menghidupkan kembali proyek pipa gas yang macet yang menghubungkan kedua negara.

Operator jaringan gas Bulgaria, Rumania, Hongaria dan Slovakia juga telah mengusulkan pengiriman tambahan pasokan gas alam yang dijanjikan Azerbaijan ke Eropa.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0891 seconds (0.1#10.140)