Badai Ian Terjang Pantai Teluk Florida, 2 Juta Penduduk Tanpa Listrik

Kamis, 29 September 2022 - 17:27 WIB
loading...
Badai Ian Terjang Pantai Teluk Florida, 2 Juta Penduduk Tanpa Listrik
Badai Ian terjang pantai teluk Florida, AS, menyebabkan 2 juta penduduk tanpa listrik. Foto/France24
A A A
WASHINGTON - Badai Ian, salah satu badai paling kuat yang pernah tercatat di Amerika Serikat (AS), membanjiri Florida barat daya pada Rabu waktu setempat, mengubah jalan-jalan menjadi sungai. Badai juga memutus aliran listrik ke 2 juta orang dan mengancam kerusakan bencana lebih jauh ke pedalaman.

Kantor sheriff pesisir melaporkan bahwa mereka mendapat banyak telepon dari orang-orang yang terjebak di rumah-rumah yang terendam banjir.

Orang-orang yang putus asa memposting ke Facebook dan media sosial lainnya, memohon untuk menyelamatkan diri mereka sendiri atau orang yang mereka cintai. Beberapa video menunjukkan air yang tertutup puing mengalir hingga ke atap rumah.

Gelombang badai membanjiri ruang gawat darurat yang berada di tingkat lebih rendah di Port Charlotte, sementara angin kencang menghancurkan bagian atap lantai empat dari unit perawatan intensifnya, menurut seorang dokter yang bekerja di sana.

"Air menyembur dari atas ke ICU, memaksa staf untuk mengevakuasi pasien yang paling parah di rumah sakit - beberapa di antaranya menggunakan ventilator - ke lantai lain," kata Dr. Birgit Bodine dari Rumah Sakit HCA Florida Fawcett seperti dikutip dari France24, Kamis (29/9/2022).

Anggota staf rumah sakit menggunakan handuk dan tempat sampah plastik untuk mencoba membersihkan kotoran.



Rumah sakit berukuran sedang itu memiliki empat lantai, tetapi pasien terpaksa di tempatkan di dua lantai karena kerusakan akibat badai. Bodine berencana bermalam di rumah sakit untuk berjaga-jaga jika orang-orang yang terluka akibat badai tiba di sana membutuhkan bantuan.

"Ambulans mungkin akan segera datang dan kami tidak tahu di mana harus menempatkan mereka di rumah sakit pada saat ini karena kami berlipat ganda dan berlipat tiga," ujarnya.

"Selama pasien kami baik-baik saja dan tidak ada yang meninggal atau memiliki hasil yang buruk, itulah yang penting," imbuhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)