4 Wilayah Ukraina Memilih Bergabung, Ini Kata Rusia

Kamis, 29 September 2022 - 00:54 WIB
loading...
4 Wilayah Ukraina Memilih...
Rusia menyatakan bahwa referendum yang dilakukan di 4 wilayah Ukraina dilakukan sesuai dengan hukum internasional. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Referendum diadakan di empat wilayah Ukraina pada 23-27 September. Hasilnya, empat wilayah Ukraina yaitu Donbass, Lugansk, Kherson dan Zaporozhye memilih untuk bergabung dengan Rusia.

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan warga keempat wilayah itu bebas untuk membuat pilihan.

"Hasil pemungutan suara berbicara sendiri: penduduk Donbass, Kherson dan Zaporozhye tidak ingin kembali ke kehidupan lama mereka dan telah membuat pilihan yang sadar dan bebas untuk mendukung Rusia," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (29/9/2022).

Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa pemungutan suara diadakan sesuai dengan norma dan prinsip hukum internasional, mengutip Kovenan Internasional 1966 tentang Hak Sipil dan Politik, Kesepakatan Helsinki 1975 dan keputusan Mahkamah Internasional tahun 2010 di Kosovo.

Baca: Rusia Dilaporkan Bersiap Caplok Wilayah Referendum

Selama lima hari terakhir, partisipasi pemilih di Donbass, Lugansk, dan wilayah Kherson serta wilayah Zaporozhye jauh melebihi ambang batas 50% pemilih terdaftar. Orang-orang datang ke tempat pemungutan suara meskipun ada pemboman Ukraina dan ancaman serangan teror.

Hasilnya membuktikan dukungan besar untuk bergabung dengan Rusia di antara para pemilih: 99,23% di Republik Rakyat Donetsk; 98,42% di Republik Rakyat Lugansk; 87,05% di wilayah Kherson dan 93,11% di wilayah Zaporozhye menyetujui keputusan untuk bergabung dengan Federasi Rusia.

Setelah hasil referendum diumumkan, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dan mantan Presiden Dmitry Medvedev mengklaim dalam postingannya di Telegram bahwa hasil referendum "jelas." Ia pun menyapa orang-orang di wilayah Donbass, Kherson, dan Zaporozhye, dengan mengatakan "Selamat datang di rumah, di Rusia!"

Baca: Hasil Referendum Kherson Ukraina Ungkap 87% Pemilih Ingin Gabung Rusia

Negara-negara Barat telah menolak pemungutan suara itu sebagai sebuah kepura-puraan yang tidak berarti yang dilakukan oleh Moskow dalam upaya untuk melegitimasi invasinya ke Ukraina dan pendudukannya atas wilayah-wilayah di timur.

Uni Eropa (UE) bahkan berencana untuk menjatuhkan sanksi yang menggigit bagi perdagangan Rusia. Sanksi itu juga harus diberikan kepada pejabat yang bertanggung jawab atas "referendum palsu" yang diadakan di beberapa bagian Ukraina saat Moskow meningkatkan perang.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan referendum yang diatur Kremlin untuk bergabung dengan Rusia adalah upaya ilegal untuk merebut tanah dan mengubah perbatasan internasional dengan paksa.

Baca: Buntut Referendum, UE Berencana Beri 'Sanksi Menggigit' untuk Rusia

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Tripoli Mencekam! Baku...
Tripoli Mencekam! Baku Tembak Kelompok Milisi Bersenjata Pecah
Rekomendasi
Deretan Trofi Carlo...
Deretan Trofi Carlo Ancelotti di Real Madrid yang Sulit Disaingi Pelatih Lain
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
Amerika Serikat Dibayangi...
Amerika Serikat Dibayangi Ancaman Gagal Bayar Utang Rp594.120 Triliun, Kapan Terjadinya?
Berita Terkini
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved