Korban Tewas Aksi Protes di Iran Dilaporkan Capai 76 Orang
loading...
A
A
A
TEHERAN - Korban tewas akibat tindak kekerasan yang dilakukan pihak berwenang terhadap para demonstran yang melakukan aksi protes kematian Mahsa Amini di Iran terus bertambah. LSM Hak Asasi Manusia Iran (IHR), yang berbasis di Norwegia, melaporkan sedikitnya 76 orang tewas.
“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk secara tegas dan bersatu mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa,” kata direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (27/9/2022).
Ia menambahkan bahwa rekaman video dan sertifikat kematian yang diperoleh oleh kelompok itu menunjukkan “amunisi langsung digunakan untuk menembaki pengunjuk rasa.”
Dikatakan oleh Amiry-Moghaddam kematian telah dicatat di 14 provinsi di Iran, dengan jumlah tertinggi, 25, tercatat di provinsi Mazandaran utara di Laut Kaspia.
"Tiga kematian telah dicatat di Teheran," ujarnya.
IHR juga mengatakan sebagian besar keluarga telah dipaksa untuk diam-diam mengubur orang yang mereka cintai di malam hari dan ditekan untuk tidak mengadakan pemakaman umum.
“Banyak keluarga diancam dengan tuntutan hukum jika mereka mempublikasikan kematian mereka,” ungkapnya.
Sedangkan menurut jumlah resmi otoritas Iran, 41 orang tewas termasuk beberapa anggota pasukan keamanan.
“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk secara tegas dan bersatu mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa,” kata direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (27/9/2022).
Ia menambahkan bahwa rekaman video dan sertifikat kematian yang diperoleh oleh kelompok itu menunjukkan “amunisi langsung digunakan untuk menembaki pengunjuk rasa.”
Dikatakan oleh Amiry-Moghaddam kematian telah dicatat di 14 provinsi di Iran, dengan jumlah tertinggi, 25, tercatat di provinsi Mazandaran utara di Laut Kaspia.
"Tiga kematian telah dicatat di Teheran," ujarnya.
IHR juga mengatakan sebagian besar keluarga telah dipaksa untuk diam-diam mengubur orang yang mereka cintai di malam hari dan ditekan untuk tidak mengadakan pemakaman umum.
“Banyak keluarga diancam dengan tuntutan hukum jika mereka mempublikasikan kematian mereka,” ungkapnya.
Sedangkan menurut jumlah resmi otoritas Iran, 41 orang tewas termasuk beberapa anggota pasukan keamanan.