Eks Panglima NATO: Putin Akan Ditinggalkan China Jika Gunakan Senjata Nuklir

Senin, 26 September 2022 - 12:01 WIB
loading...
A A A
Pekan lalu, mantan Perdana Menteri Rusia Mikhail Kasyanov mengatakan bahwa dia juga percaya bahwa ancaman perang nuklir oleh Putin adalah "kosong".

"Dia telah mencoba membuat orang takut karena penggunaan senjata nuklir, tetapi saya pikir ini dalam kategori gertakan," kata Kasyanov.

"Saya tidak berpikir dia akan beralih ke senjata nuklir karena alasan sederhana bahwa dia menyadari bahwa dia sendiri akan segera dimusnahkan."

Dalam wawancara hari Minggu, Stavridis juga berbicara tentang upaya mobilisasi parsial sekitar 300.000 tentara cadangan yang diumumkan Putin. Pengumuman Putin itu telah memicu protes dan penangkapan massal di Rusia.

"Masalah terbesar [Putin] adalah pasukannya terbunuh. Dia kehilangan sekitar 80.000 [tentara]. Sekarang dia perlu mengganti mereka," kata Stavridis, yang merupakan mantan komandan Angkatan Laut Amerika Serikat.

"Masalahnya adalah tidak ada yang mau direkrut. Ada protes besar bermunculan di kota-kota Rusia. Era Vietnam mulai merasakan ketidakpuasan sipil yang tumbuh. Jadi, saya akan menilainya sebagai minggu yang sangat buruk bagi Vladimir Putin."

Pada Agustus lalu, Stavridis mengatakan dia yakin Putin tahu dirinya sudah membuat kesalahan dengan menginvasi Ukraina.

"Saya pikir dalam gelap, jam tenang pada pukul dua pagi ketika dia bangun, dia menyadari dia membuat kesalahan. Di depan umum, dia tidak akan pernah mengakuinya. Tidak pernah. Dia akan terus mempertahankan fiksi ini itu bahwa Ukraina dijalankan oleh 'neo-Nazi'. Konyol, jelas," kata Stavridis.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1745 seconds (0.1#10.140)