Negoisasi Israel dan Palestina Sulit Untuk Dilanjutkan

Rabu, 20 Agustus 2014 - 17:56 WIB
Negoisasi Israel dan Palestina Sulit Untuk Dilanjutkan
Negoisasi Israel dan Palestina Sulit Untuk Dilanjutkan
A A A
YARUSALEM - Pertempuran yang kembali di pecah diperkirakan akan membuat proses negoisasi damai Israel dan Palestina akan kembali sulit untuk dilakukan. Pernyataan ini diutarakan oleh juru bicara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Mark Regev.

“Roket yang terus ditembakan dari Gaza ke arah Israel membuat kelanjutan dari negosasi gencatan senjata dengan pihak Palestina menjadi sulit untuk dilanjutkan,” ucap Regev, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (20/8/2014).

Regez menyalahkan Hamas atas gagalnya upaya negoisasi gencatan senjata antara kedua pihak yang sudah berlangsung selama sepekan terakhir di Kairo, Mesir. Menurutnya, upaya lanjutan hanya bisa dilaksanakan bila Hamas menghentikan serangan ke Israel.

"Negoisasi di Kairo didasari oleh penghentian semua tindakan ofensif. Jadi, ketika roket ditembakkan dari Gaza, itu jelas bukan hanya merupakan pelanggaran gencatan senjata, tetapi juga menghancurkan semangat yang menjadi dasar pembicaraan," ungkap Regev.

Di sisi lain, pihak Palestina menyatakan, bahwa Israel lah yang bertanggung jawab atas gagalnya upaya negoisasi gencatan senjata ini. Mereka menegaskan, Israel selalu menolak apa yang disampaikan oleh pihak Palestina, dan Israel terus mendesak gencatan senjata tanpa syarat yang hanya menguntungkan negara Yahudi itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3352 seconds (0.1#10.140)