Pertengahan Oktober, Taiwan Akan Hapus Karantina Covid-19 bagi Turis

Jum'at, 23 September 2022 - 04:30 WIB
loading...
Pertengahan Oktober, Taiwan Akan Hapus Karantina Covid-19 bagi Turis
Pertengahan Oktober, Taiwan Akan Hapus Karantina Covid-19 bagi Turis. FOTO/Reuters
A A A
TAIPEI - Taiwan berniat untuk mengakhiri karantina wajib COVID-19 untuk kedatangan turis asing mulai 13 Oktober. Taiwan juga akan melonggarkan pembatasan lain mulai minggu depan karena harus kembali membuka diri ke dunia luar.

Juru bicara kabinet Taiwan, Lo Ping-cheng mengatakan kepada wartawan, bahwa mulai Kamis depan masuk bebas visa akan dilanjutkan untuk warga negara dari semua negara yang sebelumnya memiliki status itu.



“Pemerintah juga akan meningkatkan batas kedatangan mingguan untuk pelancong internasional sebesar 10.000 menjadi 60.000,” kata Ping-cheng, seperti dikutip dari Reuters. Ia menambahkan, tak ada lagi tes PCR untuk kedatangan.

“Jika semuanya terkendali, pemerintah bertujuan untuk mengakhiri karantina wajib untuk semua kedatangan mulai sekitar 13 Oktober, dengan kedatangan meningkat menjadi 150.000 seminggu,” lanjut Ping-cheng.

“Ini adalah langkah terakhir dalam perjuangan kami melawan pandemi,” kata Ping-cheng yang berbicara setelah pertemuan kabinet mingguan. Ia juga menambahkan pemerintah sedang membuat semua persiapan yang diperlukan untuk membuka kembali pintunya bagi wisatawan internasional dan untuk menghidupkan kembali bisnis domestik yang sebelumnya terkena dampak COVID-19.



Meski demikian, menurut pemerintah Taiwan, mereka yang dites positif, tetap perlu dikarantina di rumah atau di hotel yang ditunjuk pemerintah. Saat ini, tingkat vaksinasi Taiwan tinggi, jumlah kasus harian telah meningkat lagi, dengan lebih dari 46.000 dilaporkan pada hari Rabu.

Selama pandemi warga Taiwan dan warga asing tidak dilarang keluar dan masuk kembali, tetapi harus dikarantina di rumah atau di hotel hingga dua minggu. Sebelum pandemi, Taiwan adalah tujuan wisata populer bagi sebagian besar pengunjung Asia, dengan Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara sebagai pasar terpenting.

Taiwan juga telah mempertahankan beberapa aturan masuk dan karantinanya, karena sebagian besar negara Asia lainnya telah melonggarkan atau mencabutnya sepenuhnya, meskipun pada bulan Juni itu memangkas jumlah hari yang diperlukan dalam isolasi untuk kedatangan menjadi tiga dari tujuh sebelumnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)