Amerika Serikat Anggap Serius Ancaman Senjata Nuklir Putin

Kamis, 22 September 2022 - 07:43 WIB
loading...
Amerika Serikat Anggap...
Menurut data Desember 2017 dari Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia diperkirakan memiliki inventaris 6.800 hulu ledak nuklir, dengan 1.710 di antaranya ditempatkan secara strategis. Foto/REUTERS/Grigory Dukor
A A A
WASHINGTON - Washington mengecam peringatan baru-baru ini oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "tidak bertanggung jawab".

Putin menegaskan Rusia siap menggunakan segala cara yang diperlukan untuk melindungi integritas teritorialnya.

Berbicara kepada ABC News pada Rabu (21/9/2022), juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan, "Kami selalu harus menganggap serius retorika semacam ini."



Dia mengutuk referensi Putin untuk penggunaan senjata nuklir, dengan menegaskan, "Itu adalah retorika yang tidak bertanggung jawab bagi kekuatan nuklir untuk berbicara seperti itu."

Kirby mengatakan Washington sedang memantau situasi "sebaik yang kami bisa" tetapi mencatat belum ada indikasi Rusia telah mengubah postur strategisnya.

Menurut dia, AS saat ini melihat tidak perlu menyesuaikannya sendiri.



Jika Rusia memutuskan untuk menyebarkan senjata nuklir, Kirby memperingatkan akan ada "konsekuensi parah" untuk Moskow.

Peringatan itu merujuk pada pernyataan sebelumnya oleh Presiden AS Joe Biden, di mana dia mendesak Rusia menghindari penggunaan nuklir, dengan mengatakan, “Itu akan mengubah wajah perang tidak seperti apa pun sejak Perang Dunia II.”

Komentar Kirby muncul setelah Putin mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia, mengklaim negara itu sekarang memerangi “seluruh mesin militer Barat” di Ukraina.

Pemimpin Rusia mengatakan Barat secara terbuka mengejar kekalahan militer Rusia dan berusaha mendorong negara itu menjadi tidak penting dan menjarah kekayaan alamnya.

Putin lebih lanjut mengklaim beberapa pejabat senior di negara-negara NATO telah menyarankan penggunaan senjata nuklir taktis terhadap pasukan Moskow.

Dia mengatakan Rusia siap menggunakan segala cara yang diperlukan untuk membela diri dan rakyatnya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)