Sekolah Palestina Mogok Tolak Israelisasi Lewat Kurikulum

Rabu, 21 September 2022 - 05:19 WIB
loading...
A A A
"Semua sekolah kami di semua wilayah Yerusalem telah menanggapi seruan untuk mogok, yang menunjukkan bahwa penolakan kami terhadap kurikulum Israel dengan suara bulat," tegas Falasteen Zughayer.

"Kami semua melihat ini sebagai upaya untuk mengIsraelisasi anak-anak kami," tambahnya.

"Ini adalah bagian dari upaya pendudukan untuk menghapus identitas Palestina Yerusalem dengan mendistorsi pendidikan anak-anak kita," ucapnya.



Foto-foto yang beredar di media sosial Palestina tentang buku teks Israel menggambarkan bagaimana materi tersebut dianggap bermasalah bagi warga Palestina.

Salah satu kutipan dari buku teks mengklaim bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel dan telah berkembang sejak berdirinya negara Zionis itu yang telah membangun 'lingkungan' baru di dalamnya.

Halaman lain dalam buku teks Israel menggambarkan dialog antara tiga anak, yang menyatakan bahwa negara (Israel) telah 'mengembangkan kota-kota Arab' dan membawa asuransi listrik dan kesehatan kepada rakyatnya sebelum ketiga anak tersebut memutuskan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Israel.

Di bagian lain, anak-anak diajari tentang kesucian hari Sabat dalam keyakinan Yahudi, sementara halaman penuh lainnya menunjukkan bendera negara-negara di sekitar 'tanah air', yaitu Suriah, Yordania, Mesir dan Lebanon, dengan bendera Israel di tengahnya.

"Ini menghapus identitas dan sejarah Palestina kami," tegas Falasteen Zughayer.

"Kami akan terus memprotes sampai kementerian Israel mengizinkan kami untuk mengajarkan sejarah dan budaya kami sendiri kepada anak-anak kami," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)