Kota Tempat Pasukan Rusia Dipukul Mundur Tentara Ukraina

KIEV - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-206 sejak awal invasi. Selama perang berlangsung, Rusia menduduki beberapa kota di Ukraina dan merebut wilayah tersebut.

Namun, dengan bantuan persenjataan Barat yang terus mengalir, Ukraina kemudian berhasil memukul mundur tentara Rusia.

Berikut beberapa kota tempat tentara Rusia dipukul mundur tentara Ukraina.

1. Kota Kharkiv

Kota Kharkiv menjadi salah satu kota yang berhasil direbut kembali oleh tentara Ukraina. Tentara Rusia, yang sebelumnya berhasil menguasai kota, dipukul mundur di front sekitar Oblast (daerah setingkat provinsi) di wilayah Kharkiv.

Peristiwa itu terjadi karena pemerintah Rusia dikecam lantaran dianggap tidak menyikapi situasi tidak menguntungkan di medan perang Ukraina.

Pada Minggu (11/9/2022) Jendral Valeriy Zaluzhnyy, panglima militer Ukraina, mengeklaim pasukannya telah merebut 3.000 kilometer persegi wilayah tersebut sejak awal September.

Tentara Ukraina disebut tinggal berjarak 50 kilometer dari perbatasan Rusia di timur laut. Akibat peristiwa ini wilayah Kharkiv mengalami pemadaman listrik total.

2. Kota Izium

Kota Izium dijadikan pangkalan logistik Rusia, sebagai salah satu operasi serangannya di wilayah Donbas di utara Ukraina yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk.

Namun, akhirnya Rusia mundur dari wilayah tersebut, setelah menguasainya sejak April lalu. Mundurnya Rusia dari Izium dilakukan beberapa jam usai pasukan Ukraina berhasil merebut kembali Kota Kupiansk.

Kota tersebut merupakan satu-satunya jalur kereta yang Rusia gunakan untuk memasok pasukannya di timur laut Ukraina.

Rusia meninggalkan Kota Izium pada Sabtu (10/9/2022). Kemunduran mendadak Rusia di garis utama perang terjadi setelah pasukan Ukraina membuat kemajuan pesat.

3. Kota Balakliia

Kota Balakliia yang berada di wilayah Kharkiv berhasil direbut kembali oleh Ukraina dari penguasaan Rusia.

Dalam video yang diunggah sebuah situs berita, terlihat Rusia meninggalkan truk-truk, amunisi, dan artileri di wilayah itu.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan bahwa setidaknya ada 150.000 orang telah dibebaskan dari kekuasaan Rusia di daerah Balakliia.

Kota Balakliia adalah pusat pasokan militer penting yang mulai diduduki oleh Rusia di masa awal invasi.

Pasukan Ukraina, pada awal September 2022, telah melancarkan serangan hingga akhirnya berhasil menguasai sepenuhnya kota tersebut. Hal ini ditandai dengan berkibarnya bendera Ukraina di sana.