Iran Minta IAEA Tidak Menyerah pada Tekanan Israel

Senin, 12 September 2022 - 23:10 WIB
loading...
Iran Minta IAEA Tidak...
Iran Minta IAEA Tidak Menyerah pada Tekanan Israel. FOTO/Reuters
A A A
DUBAI - Iran siap melanjutkan kerja sama dengan pengawas nuklir PBB ( IAEA ). Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, Senin (12/9/2022). Ia menyerukan IAEA "untuk tidak menyerah pada tekanan Israel" atas kegiatan nuklir Teheran.

Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bertemu pada hari Senin, tiga bulan setelah mengadopsi resolusi yang mendesak Iran untuk memberikan jawaban yang kredibel atas penyelidikan badan tersebut terhadap jejak uranium di tiga lokasi di Iran.



Iran telah menolak penyelidikan sebagai kegiatan bermotivasi politik. "Iran mengumumkan kerja sama konstruktifnya dengan badan tersebut sebagai kewajibannya. Sementara Iran memiliki kewajiban, ia juga memiliki hak," kata Kanaani, seperti dikutip dari Reuters.

Menurutnya, IAEA tak boleh terpengaruh oleh kekuatan manapun. “Agensi harus menjaga kredibilitasnya,” lanjut Kanaani.

Israel, yang secara luas diyakini sebagai satu-satunya kekuatan nuklir di Timur Tengah, telah berjanji untuk tidak pernah mengizinkan Iran memperoleh senjata atom. Iran sendiri membantah pernah mencari senjata nuklir dan mengatakan program atomnya bertujuan damai.

“Tentu saja Iran mengharapkan tindakan konstruktif dari IAEA dan anggota dewan pemerintahannya,” kata Kanaani.



Setelah 16 bulan pembicaraan tidak langsung antara Teheran dan Washington, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pada 8 Agustus, bahwa blok tersebut telah memberikan tawaran terakhir untuk mengatasi kebuntuan untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut.

Awal bulan ini, Iran mengirim tanggapan terbarunya terhadap teks yang diusulkan UE. Tetapi Inggris, Prancis dan Jerman mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka memiliki "keraguan serius" tentang niat Iran setelah mencoba menghubungkan kebangkitan kesepakatan dengan penutupan penyelidikan IAEA.

Kanaani menyebut pernyataan Eropa "tidak konstruktif". “Baik AS maupun Eropa harus membuktikan bahwa mereka tidak memprioritaskan kepentingan rezim Zionis (Israel) ketika mengambil keputusan politik,” katanya.

Presiden AS saat itu Donald Trump mengingkari kesepakatan nuklir pada 2018, dengan mengatakan kesepakatan itu terlalu lunak terhadap Iran, dan menerapkan kembali sanksi terhadap Republik Islam. Kondisi ini mendorong Teheran untuk mulai melanggar pembatasan nuklir kesepakatan itu setahun kemudian.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
Pemimpin Tertinggi Ali...
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei: AS akan Dapat Tamparan Keras jika Serang Iran
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
5 Senjata Baru yang...
5 Senjata Baru yang Dipamerkan Iran untuk Menggertak Zionis, dari Kota Rudal hingga Drone Terbaru
Rekomendasi
Daftar Pemain Timnas...
Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Dicoret Lawan Bahrain
PLN EPI-EML Kolaborasi...
PLN EPI-EML Kolaborasi Pasokan Gas di Sistem Kelistrikan Madura
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
Berita Terkini
19 Kota dengan Transportasi...
19 Kota dengan Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Peringkat Berapa?
1 jam yang lalu
9 Fakta Kucing Caracal...
9 Fakta Kucing Caracal yang Berani Menyerang Tentara Israel dan Dijuluki Agen Hamas
2 jam yang lalu
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
4 jam yang lalu
7 Persen Penduduk Gaza...
7 Persen Penduduk Gaza Tewas dan Terluka Akibat Serangan Israel sejak Oktober 2023
6 jam yang lalu
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
7 jam yang lalu
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
9 jam yang lalu
Infografis
Alasan Mengapa Meminum...
Alasan Mengapa Meminum Kopi saat Sahur Tidak Dianjurkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved