Mantan Jenderal AS: Ukraina akan Rebut Lagi Crimea dalam Setahun

Sabtu, 10 September 2022 - 00:45 WIB
loading...
A A A
Sementara Ukraina dan para pendukung Baratnya menyatakan serangan balasan Kherson sebagai keberhasilan yang meriah, mereka sesumbar untuk merebut kembali beberapa desa.

Kiev melarang wartawan meliput di garis depan, membuat klaim Ukraina ini sulit diverifikasi.

Rusia berpendapat serangan balik Kiev itu “gagal total,” menunjuk pada hilangnya lebih dari 1.200 prajurit Ukraina dalam satu hari pertempuran.

Anggota parlemen Ukraina Alexey Goncharenko menggemakan optimisme Hodges dalam komentarnya kepada Newsweek.

"Tahun depan akan menjadi tahun yang menentukan perang dan dengan bantuan dunia bebas, Ukraina memiliki peluang untuk menang," papar Goncharenko.

Menurut dia, Ukraina akan membutuhkan lebih banyak senjata. Dia menyebutkan pesawat, sistem pertahanan udara, dan roket yang lebih unggul dari HIMARS.

Crimea menjadi bagian dari Rusia setelah referendum 2014 menyusul penggulingan pemerintahan Viktor Yanukovich.

Ukraina dan NATO menganggap Crimea sebagai wilayah yang dicaplok secara ilegal oleh Rusia.

AS dilaporkan telah memberi lampu hijau kepada Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk menyerang semenanjung itu.

Republik Donbass Donetsk dan Lugansk mendeklarasikan kemerdekaan mereka pada tahun yang sama dan diakui sebagai negara merdeka oleh Kremlin Februari lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.140)