Polisi Albania Kepung dan Buka Paksa Kedutaan Besar Iran
loading...
A
A
A
Serangan siber pada 15 Juli lalu menutup sementara banyak layanan digital dan situs web pemerintah Albania. Perdana Menteri Edi Rama pada hari Rabu mengatakan ada bukti yang tidak dapat disangkal bahwa pemerintah Iran berada di balik serangan itu.
Amerika Serikat (AS) mendukung langkah Albania, salah satu anggota NATO, dan bersumpah akan melakukan pembalasan yang tidak ditentukan terhadap Iran atas apa yang disebutnya sebagai preseden yang meresahkan bagi dunia maya.
Pada hari Rabu Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, berbicara dengan Rama untuk menyatakan dukungan kuat Amerika Serikat untuk sekutu NATO-nya. AS mengatakan mereka berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam upaya perbaikan dan langkah-langkah keamanan siber Albania.
NATO juga menyatakan dukungan penuhnya kepada Albania. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan aliansi keamanan itu mengatakan sangat mengutuk aktivitas siber jahat yang dirancang untuk mengacaukan dan membahayakan keamanan sekutu, dan mengganggu kehidupan sehari-hari warga.
Aliansi tersebut juga berjanji untuk meningkatkan penjagaannya terhadap aktivitas siber berbahaya semacam itu di masa depan, dan saling mendukung untuk mencegah, mempertahankan, dan melawan spektrum penuh ancaman siber, termasuk dengan mempertimbangkan kemungkinan tanggapan kolektif.
Menurut stasiun televisi pemerintah Iran, Teheran mengutuk pengusiran para diplomatnya, menyebut tindakan itu tidak bijaksana dan picik.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Iran membantah Teheran berada di balik serangan siber di situs web pemerintah Albania, menambahkan bahwa Iranlah yang menjadi target serangan semacam itu terhadap infrastruktur kritisnya.
Hubungan antara Iran dan Albania telah tegang sejak 2014 ketika Albania melindungi sekitar 3.000 anggota kelompok oposisi Iran Mujahedeen-e-Khalq, atau MEK, yang telah meninggalkan Irak.
Pada bulan Juli, MEK telah merencanakan untuk mengadakan KTT Dunia Bebas Iran di Manez, sebelah barat Tirana, dengan anggota parlemen AS di antara para undangan. Pertemuan itu dibatalkan untuk alasan keamanan dan karena ancaman teroris serta konspirasi.
Amerika Serikat (AS) mendukung langkah Albania, salah satu anggota NATO, dan bersumpah akan melakukan pembalasan yang tidak ditentukan terhadap Iran atas apa yang disebutnya sebagai preseden yang meresahkan bagi dunia maya.
Pada hari Rabu Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, berbicara dengan Rama untuk menyatakan dukungan kuat Amerika Serikat untuk sekutu NATO-nya. AS mengatakan mereka berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam upaya perbaikan dan langkah-langkah keamanan siber Albania.
NATO juga menyatakan dukungan penuhnya kepada Albania. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan aliansi keamanan itu mengatakan sangat mengutuk aktivitas siber jahat yang dirancang untuk mengacaukan dan membahayakan keamanan sekutu, dan mengganggu kehidupan sehari-hari warga.
Aliansi tersebut juga berjanji untuk meningkatkan penjagaannya terhadap aktivitas siber berbahaya semacam itu di masa depan, dan saling mendukung untuk mencegah, mempertahankan, dan melawan spektrum penuh ancaman siber, termasuk dengan mempertimbangkan kemungkinan tanggapan kolektif.
Menurut stasiun televisi pemerintah Iran, Teheran mengutuk pengusiran para diplomatnya, menyebut tindakan itu tidak bijaksana dan picik.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Iran membantah Teheran berada di balik serangan siber di situs web pemerintah Albania, menambahkan bahwa Iranlah yang menjadi target serangan semacam itu terhadap infrastruktur kritisnya.
Hubungan antara Iran dan Albania telah tegang sejak 2014 ketika Albania melindungi sekitar 3.000 anggota kelompok oposisi Iran Mujahedeen-e-Khalq, atau MEK, yang telah meninggalkan Irak.
Pada bulan Juli, MEK telah merencanakan untuk mengadakan KTT Dunia Bebas Iran di Manez, sebelah barat Tirana, dengan anggota parlemen AS di antara para undangan. Pertemuan itu dibatalkan untuk alasan keamanan dan karena ancaman teroris serta konspirasi.