Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Afghanistan Timur, 8 Tewas
loading...
A
A
A
KABUL - Gempa bumi kembali mengguncang Afghanistan . Sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka setelah gempa bumi melanda Afghanistan timur, semalam, kata seorang pejabat Afghanistan, Senin (5/9/2022).
Gempa yang melanda distrik-distrik di sepanjang perbatasan timur dengan Pakistan itu dilaporkan berkekuatan magnitude 5,3. Gempa itu terjadi kurang dari tiga bulan setelah gempa kuat yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Gempa terakhir terasa di provinsi Kunar, Laghman dan Nangarhar, dan di ibu kota Kabul. "Kami mengumpulkan informasi dari daerah lain mengenai korban dan kerusakan," kata wakil Menteri Penanggulangan Bencana, Sharafuddin Muslim kepada AFP.
Afghanistan sering dilanda gempa bumi - terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.
Pada 22 Juni, gempa bumi paling mematikan di negara itu dalam lebih dari dua dekade — berkekuatan 5,9 — menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai ribuan orang. Pada 2015, sekitar 380 orang tewas di Pakistan dan Afghanistan ketika gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang kedua negara.
Dalam beberapa bulan terakhir Afghanistan juga dilanda banjir bandang yang telah menewaskan sekitar 200 orang dan menghancurkan ribuan rumah.
Bencana semacam itu menimbulkan tantangan logistik besar bagi pemerintah Taliban Afghanistan, yang telah mengisolasi diri dari sebagian besar dunia dengan memperkenalkan aturan Islam garis keras.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
Gempa yang melanda distrik-distrik di sepanjang perbatasan timur dengan Pakistan itu dilaporkan berkekuatan magnitude 5,3. Gempa itu terjadi kurang dari tiga bulan setelah gempa kuat yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Gempa terakhir terasa di provinsi Kunar, Laghman dan Nangarhar, dan di ibu kota Kabul. "Kami mengumpulkan informasi dari daerah lain mengenai korban dan kerusakan," kata wakil Menteri Penanggulangan Bencana, Sharafuddin Muslim kepada AFP.
Afghanistan sering dilanda gempa bumi - terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.
Pada 22 Juni, gempa bumi paling mematikan di negara itu dalam lebih dari dua dekade — berkekuatan 5,9 — menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai ribuan orang. Pada 2015, sekitar 380 orang tewas di Pakistan dan Afghanistan ketika gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang kedua negara.
Dalam beberapa bulan terakhir Afghanistan juga dilanda banjir bandang yang telah menewaskan sekitar 200 orang dan menghancurkan ribuan rumah.
Bencana semacam itu menimbulkan tantangan logistik besar bagi pemerintah Taliban Afghanistan, yang telah mengisolasi diri dari sebagian besar dunia dengan memperkenalkan aturan Islam garis keras.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
(esn)