4 Fasilitas Umum di Palestina yang Pernah Dihancurkan Israel

Senin, 29 Agustus 2022 - 20:01 WIB
loading...
4 Fasilitas Umum di Palestina yang Pernah Dihancurkan Israel
Ledakan rudal dan asap membubung selama serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan, 11 Mei 2021. Foto/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
A A A
JALUR GAZA - Konflik antara Israel dan Palestina sudah berlangsung lama. Selain korban jiwa, tercatat sudah banyak kerusakan yang ditimbulkan berbagai serangan Israel yang menargetkan fasilitas umum di Palestina.

Dalam hal ini, Israel berdalih mereka menyerang bangunan atau fasilitas umum yang dicurigai berhubungan dengan kelompok Hamas atau pejuang lain di Palestina.

Hanya saja, klaim tersebut tidak pernah menunjukan bukti kuat yang mengaitkannya.

Berikut empat fasilitas umum di Palestina yang pernah dihancurkan Israel.

1. Fasilitas Ekonomi

Pada Mei 2021, Israel melancarkan serangan serangan 10 hari berturut-turut terhadap Palestina. Adapun targetnya adalah penghancuran fasilitas ekonomi dan komersial di Jalur Gaza.

Dikutip dari laman Relief Web, serangan udara Israel telah menghancurkan atau merusak lebih dari 525 bisnis, termasuk 50 pabrik selama serangannya saat ini di Jalur Gaza.

Dampak negatif langsung menimpa sektor ekonomi Gaza akibat penghancuran fasilitas tersebut.

Beberapa pabrik yang dihancurkan diantaranya adalah pabrik es krim Al-Jalil di dekat Bundaran Kuwait di lingkungan Zeitoun, selatan Kota Gaza serta pabrik Abu Al-Khair, timur Jabalia, dan Perusahaan Keramik Hamada.

Selain, masih banyak fasilitas ekonomi yang turut dibombardir pasukan Israel. Sebagai dampaknya, angka pengangguran di Palestina kembali meningkat akibat penghancuran beberapa perusahaan dan tempat mereka bekerja sehari-hari.

2. Fasilitas dan Jaringan Sanitasi

Pada tahun 2018, Israel pernah melancarkan serangan udara di dua sumur air yang cukup vital untuk kebutuhan dasar sekitar 32.000 orang di kota Al-Mughraqa dan Beit Lahia di Jalur Gaza.

Dikutip dari laman Relief Web, serangan itu membuat hancurnya fasilitas dan jaringan sanitasi di daerah tersebut.

Untuk diketahui, fasilitas sanitasi Kota Al-Mughraqa terdiri atas empat jaringan yang mencakup reservoir dengan kapasitas 250 meter kubik air.

Serangan Israel ini menyebabkan kehancuran total gedung kotamadya yang mengoperasikan layanan sanitasi dan pembuangan limbah, termasuk reservoir dan pipanya, sumur air, jaringan pipa air, dan peralatan vital lainnya.

Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan mengutuk penghancuran sumur dan fasilitas sanitasi tersebut.

Padahal sebelumnya penduduk di Jalur Gaza tengah mengalami kekurangan parah terhadap air bersih dan sedang berjuang untuk memproses air limbah.

3. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas ekonomi di Palestina juga tak luput dari target penghancuran Israel. Dikutip dari Al Jazeera, sekitar Agustus 2021 4.000 pelajar di Gaza harus mengungsi setelah serangan Israel yang menargetkan fasilitas pendidikan.

Sebelumnya, pada Mei Israel juga telah menghancurkan dua sekolah yang beroperasi di bawah United Nations Relief and Works Agency (UNRWA).

Selama serangan terakhir Israel di Gaza, setidaknya 51 fasilitas pendidikan rusak, termasuk pusat pelatihan UNRWA, 46 sekolah, dua taman kanak-kanak dan sebagian dari Universitas Islam Gaza.

4. Bangunan Penting Lainnya

Menurut informasi pemerintahan di Gaza, sekitar enam bangunan tinggi telah diratakan oleh jet tempur Israel.

Adapun bangunan-bangunan tersebut merupakan bagian dari 184 properti perumahan dan komersial lain yang juga dihancurkan Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, sekitar Bulan Mei 2021 serangan udara Israel menghancurkan menara al-Jalaa yang menampung banyak apartemen dan kantor, termasuk biro Al Jazeera dan The Associated Press.

Seperti biasa, Israel memang membenarkan pengeboman gedung tersebut dengan mengklaim targetnya menampung aset militer Hamas. Namun, mereka tidak pernah memiliki bukti untuk mendukung klaimnya.

Dalam hal ini, para pegiat kebebasan pers menduga serangan itu sebagai upaya "membungkam" para wartawan yang meliput pemboman brutal Israel di berbagai daerah Palestina.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)