Apakah Israel Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 18:23 WIB
loading...
Apakah Israel Mengakui Kemerdekaan Indonesia?
Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Israel merdeka pada tahun 1948. Dalam riwayatnya, negara di kawasan Asia Barat ini memiliki sederet konflik dengan negara-negara Arab di wilayah Timur Tengah, termasuk dengan Palestina yang masih berlangsung sampai kini.

Tahun kemerdekaan Israel berjarak sekitar tiga tahun lebih lama dari kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Namun, Indonesia sendiri diketahui tidak pernah berhubungan dengan Israel sejak dulu.



Adapun alasannya jelas karena keterkaitannya dengan konflik Israel-Palestina yang tak kunjung berakhir. Sama halnya dengan negara mayoritas Islam lainnya, Indonesia menentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Sejak dulu, sikap Indonesia terhadap konflik tersebut adalah berdiri di pihak Palestina. Hal ini didasarkan sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yang menyebut ‘Kemerdekaan adalah hak segala bangsa’ yang berarti Indonesia sendiri menentang pendudukan Israel terhadap Palestina.

Pada awal kemerdekaan Indonesia tahun 1945, beberapa negara Arab menjadi yang pertama mengakui kedaulatan Indonesia. Mereka adalah Mesir, Palestina, Arab Saudi, Suriah, hingga Yaman.



Lantas, bagaimanakah dengan Israel? Apa mereka juga mengakui kedaulatan Indonesia? Jawabannya adalah mengakui.

Dikutip dari jurnal berjudul Domestic Politics and Indonesia’s Foreign Policy on the Arab-Israeli Conflict karya M. Muttaqien, sejak pengakuan kemerdekaan penuh Indonesia oleh Belanda pada 1949, Israel diketahui telah melakukan upaya dalam membangun hubungan baik dengan Indonesia.

Presiden Israel Chaim Weizmann dan Perdana Menteri David BenGurion juga turut memberi ucapan selamat kepada Presiden Soekarno tentang peralihan kekuasaan dari Belanda ke Pemerintah Indonesia pada akhir tahun 1949 melalui telegram.

Setelahnya, pada Januari 1950 Indonesia diakui sepenuhnya oleh Israel sebagai negara baru dan berdaulat penuh. Kala itu, Mohammad Hatta menanggapi pesan tersebut dengan ucapan terima kasih.



Dalam hal pengakuan ini, ada dugaan bahwa Israel mengakui Indonesia karena ingin mendapat pengakuan timbal balik atas kemerdekaannya pada 1948. Hanya saja, kala itu Hatta hanya membalasnya dengan ucapan terima kasih tanpa menawarkan pengakuan balik.

Pada perkembangannya, hubungan Indonesia dan Israel tetap tidak memiliki hubungan diplomatik yang resmi. Bahkan, kala isu normalisasi hubungan merebak pada 2021, Menlu Indonesia Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki niatan untuk membuka hubungannya dengan Israel.

Referensi:
-https://repository.unair.ac.id/59666/12/download-fullpapers-8%2057-72%20M.%20Muttaqien%20-%20Domestic%20Politics%20and%20Indonesia%E2%80%99s%20Foreign%20Policy%20on%20the%20Arab-Israeli%20Conflict%20%28ok%29.pdf
-https://thediplomat.com/2021/01/why-indonesia-wont-recognize-israel-at-least-for-now/
-https://nasional.okezone.com/read/2022/03/15/337/2562014/2-negara-ini-tidak-punya-hubungan-diplomatik-dengan-indonesia-begini-alasannya
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1328 seconds (0.1#10.140)