Lama di Israel, Yahudi Terakhir dari Desa Saudi Memohon pada Raja Salman untuk Mudik

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 05:26 WIB
loading...
Lama di Israel, Yahudi...
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. Pria Yahudi terkahir dari desa di Arab Saudi yang sudah lama tinggal di Israel memohon pada Raja Salman agar diizinkan mengunjungi kampung halaman. Foto/SPA via REUTERS
A A A
TEL AVIV - David Shunker, pria Yahudi terakhir dari desa di Arab Saudi yang sudah lama tinggal di Israel, memohon kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman agar diizinkan mengunjungi kampung halamannya.

“Saya adalah orang terakhir yang selamat dari komunitas Yahudi yang tinggal di dekat kota Najran di Arab Saudi selatan,” kata Shunker, yang usianya mendekati 80 tahun, dalam artikel di Wall Street Journal baru-baru ini.

"Saya tidak tahu berapa lama Tuhan akan mengizinkan saya untuk hidup dan impian saya adalah mengucapkan selamat tinggal pada tempat kelahiran tercinta saya. Tolong berikan saya keinginan ini," lanjut Shunker.



Dia juga mengingat kenangan masa kecil tumbuh di Najran dan menjelaskan kehidupan di salah satu komunitas Yahudi yang paling menarik di diaspora.

“Sekitar enam puluh keluarga Yahudi pernah tinggal di Najran dan desa-desa kecil di sekitarnya. Beberapa bekerja untuk Raja Abdulaziz Ibn Saud pada 1930-an dan 1940-an, memelihara senjata tentaranya. Yang lain bekerja sebagai tukang kunci, tukang kayu, dan penyamak kulit,” tulis Shunker, yang dikutip Israel Hayom, Sabtu (27/8/2022).

"Bertentangan dengan aturan di negara tetangga; Yaman, orang-orang Yahudi di Najran diizinkan untuk membawa belati tradisional, jambiya, di ikat pinggang mereka. Sampai hari ini, saya ingat tentara raja memanjakan saya dengan permen dan menepuk-nepuk rambut keriting saya."

Dia mencatat bahwa pada tahun 1934 Najran menjadi bagian dari Arab Saudi (sebelumnya bagian dari Yaman) dan bahwa orang-orang Yahudi—sekarang di bawah perlindungan raja—merasa aman.

Pada tahun 1948, ketika Negara Israel didirikan, keluarga Shunker, dan seluruh komunitas Yahudi, harus pergi.

“Pada tahun 1948, orang-orang Yahudi dipanggil oleh perwakilan raja untuk berkumpul di alun-alun. Konvoi unta menunggu di sana untuk 260 orang, kebanyakan anak-anak seperti saya. Saya lahir pada tahun 1944. Barang-barang keluarga kami dimuat ke unta dan sebelum matahari terbenam kami mulai berjalan menuju perbatasan Yaman," kenangnya.

"Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah melihat perubahan besar di Arab Saudi. Perubahan ini telah memicu harapan besar untuk masa depan kerajaan. Dalam semangat harapan untuk masa depan itu, saya mohon Yang Mulia Raja Salman bin Abdulaziz dan Yang Mulia Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengizinkan saya mengunjungi Najran selagi saya masih cukup kuat untuk bepergian."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Profil Produk Kendal...
Profil Produk Kendal Mantan Pacar Safnoviar yang Diduga Pansos demi Popularitas
KPK Tetapkan Tiga Tersangka...
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas PU Mempawah
Perkuat Komunikasi BUMN...
Perkuat Komunikasi BUMN lewat Optimalisasi Medsos dan AI Sejalan dengan Komitmen PTPN
Berita Terkini
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
44 menit yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
1 jam yang lalu
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
2 jam yang lalu
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
4 jam yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
5 jam yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
6 jam yang lalu
Infografis
Deretan Senjata AS untuk...
Deretan Senjata AS untuk Melindungi Israel dari Serangan Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved