Serangan Rudal Balistik Houthi Tembus Iron Dome, 16 Warga Israel Terluka
loading...
A
A
A
GAZA - Sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman menghantam kota Tel Aviv, Israel , melukai sedikitnya 16 orang.
Houthi yang berbasis di Yaman kini telah mengonfirmasi bahwa mereka menembakkan “rudal balistik hipersonik” bernama “Palestina 2”, yang menghantam “wilayah Jaffa yang diduduki” di sebelah selatan kota pesisir tersebut.
“Rudal tersebut mengenai sasarannya dengan akurat, dan sistem pertahanan dan intersepsi gagal mencegatnya,” kata juru bicara Houthi Yahya Saree dalam pidato yang disiarkan televisi, dilansir Al Jazeera.
Saree mengatakan serangan tersebut merupakan respons terhadap “pembantaian terhadap saudara-saudara kita di Gaza”, serta agresi Israel terhadap negara kita”.
Sementara itu, serangan rudal yang berhasil di wilayah Tel Aviv menunjukkan batas-batas sistem pertahanan udara militer Israel yang bernilai miliaran dolar.
Dalam serangkaian posting dalam bahasa Arab dan Ibrani, Houthi Hezam al-Asad, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi di Yaman, tampak mengejek militer Israel, dengan mengatakan, “Kegagalan semua sistem pertahanan Israel berarti jantung musuh Zionis tidak lagi aman”.
Al-Asad juga mengatakan rudal pencegat Israel yang seharusnya menghentikan serangan itu gagal dan menyebabkan kerusakan lebih parah.
“Tidak ada lagi gunanya sistem pencegat yang menghabiskan biaya miliaran dolar,” katanya.
Houthi yang berbasis di Yaman kini telah mengonfirmasi bahwa mereka menembakkan “rudal balistik hipersonik” bernama “Palestina 2”, yang menghantam “wilayah Jaffa yang diduduki” di sebelah selatan kota pesisir tersebut.
“Rudal tersebut mengenai sasarannya dengan akurat, dan sistem pertahanan dan intersepsi gagal mencegatnya,” kata juru bicara Houthi Yahya Saree dalam pidato yang disiarkan televisi, dilansir Al Jazeera.
Saree mengatakan serangan tersebut merupakan respons terhadap “pembantaian terhadap saudara-saudara kita di Gaza”, serta agresi Israel terhadap negara kita”.
Sementara itu, serangan rudal yang berhasil di wilayah Tel Aviv menunjukkan batas-batas sistem pertahanan udara militer Israel yang bernilai miliaran dolar.
Dalam serangkaian posting dalam bahasa Arab dan Ibrani, Houthi Hezam al-Asad, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi di Yaman, tampak mengejek militer Israel, dengan mengatakan, “Kegagalan semua sistem pertahanan Israel berarti jantung musuh Zionis tidak lagi aman”.
Al-Asad juga mengatakan rudal pencegat Israel yang seharusnya menghentikan serangan itu gagal dan menyebabkan kerusakan lebih parah.
“Tidak ada lagi gunanya sistem pencegat yang menghabiskan biaya miliaran dolar,” katanya.
(ahm)